Berita

ilustrasi/net

Yuk Kita Perbanyak Sedekah

SELASA, 06 AGUSTUS 2013 | 22:46 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

"DI Antara Kesunnahan Bulan Ramadhan Adalah Memperbanyak Sedekah" (KH Nawawi Banten)

Menjelang hari terakhir puasa Ramadhan, muslim Indonesia makin menjadi-jadi ibadahnya. Kali ini ibadah mereka terbungkus dalam tradisi 'kupatan'. Tradisi ini berwujud menu masakan yang komposisinya ketupat, lontong, opor ayam, sayur tahu-tempe, petis, dan bubuk kelapa. Menu tersebut dikemas rapi dan dibagi-bagi ke para tetangga, terutama para fakir miskin. Tetanggaku kanan kiri silih berganti mengirimi keluargaku kemasan ketupat lengkap dengan sayur mayurnya. Saling berikirim makanan makin menambah semarak ibadah di bulan Ramadhan.

Mengapa sedekahnya berbentuk makanan siap saji seperti ketupat? Syaikh Usman bin Hasan dalam kitab "Durratun Nasihin" mencatat bahwa Rasulullah pernah menegaskan bahwa seorang muslim yang memberi makanan muslim lainnya akan dijauhkan dari api neraka. Tidak hanya itu, api neraka pun sujud syukur kepada Allah Swt dan minta ijin untuk membebaskan umat Muhammad saw tersebut dari jeratannya. Lalu Allah Swt pun memasukkan orang-orang yang sedekah tersebut ke dalam surga.

Imam Nawawi Banten dalam kitabnya, "Nihayatuz Zain" mengatakan bahwa setiap muslim disunnahkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Di samping itu Imam Nawawi tidak memberi standar kepantasan bersedekah. Jika tidak mampu memperbanyak sedekah, menurut Imam Nawawi, sedekahlah semampunya. Hingga andai seorang muslim yang sedang puasa hanya mampu bersedekah dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa orang lain maka itu pun sudah menjadi kesunnahan di bulan Ramadhan. Beruntunglah muslim Indonesia yang mempunyai tradisi 'kupatan', yaitu sedekah makanan di bulan Ramadhan. Sedekah saja sudah dijanjikan balasan 10 kali lipat, apalagi dilakukan di bulan Ramadhan.

Nyatalah kesunnahan memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Di sisi lain tentunya setiap orang yang bersedekah harus tetap mengikuti etika bersedekah. Pada prinsipnya etika bersedekah adalah turunan dari keikhlasan dan niatan karena Allah Swt (biniyyatil mutashaddiq wa ikhlashihi). Maka berhati-hatilah dalam bersedekah agar tetap dalam bingkai keikhlasan dan semata-mata karena Allah Swt. Di samping itu misi sedekah adalah membantu, meringankan, dan memberi kegembiraan kepada orang yang membutuhkan. Bukanlah sedekah namanya jika ternyata justru mempersulit orang yang diberi sedekah.

Dalam konteks etika sedekah di atas maka setiap ulama mempunyai tips dalam implementasinya. Ada ulama yang setiap sedekah selalu memberikan yang terbaik dari sesuatu yang ia miliki. Ada lagi ulama yang setiap sedekah selalu menyembunyikan identitasnya. Sementara ada ulama lainnya yang setiap sedekah selalu mencari fakir miskin yang buta agar dirinya tak diketahui (faqiran a'ma li'alla ya'lama minal mutashaddiq). Ada juga ulama yang setiap menyerahkan sedekahnya menunggu momentum orang yang akan disedekahi sedang tidur.

Etika sedekah yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan bahwa barang yang akan disedekahkan itu statusnya halal. Sufi besar Sufyan as-Tsauri mengatakan, "orang yang menggunakan harta haramnya di jalan Allah Swt itu bagai mensucikan pakaian menggunakan kotoran, padahal pakaian bisa suci dengan air yang suci, dan dosa tidak bisa terbersihkan kecuali dengan sesuatu yang halal (wadz-dzanbuh la yuthahharu illa bil halal). Selamat Kupatan. 

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya