Berita

ilustrasi/net

BOM VIHARA EKAYANA

PGI Desak Pemerintahan SBY Usut Tuntas Pelaku Pengeboman di Vihara

SELASA, 06 AGUSTUS 2013 | 06:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Ledakan bom di Vihara Ekayana tepat dilakukan di momentum 10 tahun bom JW Marriot, Jakarta. Karena itu hampir bisa dipastikan peledakan bom itu direncanakan, dan sepertinya bermaksud memlihara trauma ketakutan rakyat.

"Dalam konteks ini, maka pelaku peledakan ini adalah teroris yang masih berkeliaran bebas di negara ini. Karena itu, maka PGI mengutuk pelaku peledakan bom tersebut," kata Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow, beberapa saat lalu (Selasa, 6/8).

Menurut Jeirry, pelaku pengeboman itu juga benar-benar tidak menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dan akan merayakan Idul Fitri. Karena itu PGI berharap agar umat muslim tak tetap tenang dalam menjalankan ibadah puasa, serta tidak terprovokasi dan menganggap bahwa peledakan bom ini sebagai upaya untuk mengganggu ketenangan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.


"PGI meminta agak pihak pemerintahan SBY dan seluruh jajaran yang terkait untuk mengusut tuntas pelaku peledakan bom tersebut," tegas Jeirry.

Jeirry pun mengatakan bahwa perlu upaya-upaya lain dalam konteks membasmi praktek-praktek terorisme yang sekarang marak terjadi. Sebab cara-cara yang selama ini dilakukan terasa belum cukup.

"Mungkin peran Kementrian Agama dalam rangka mendorong pengajaran agama yang benar di masyarakat perlu ditingkatkan,"ungkap Jeirry, sambil mengatakan bahwa PGI menyatakan solidaritas terhadap korban dan umat Budha secara umum yang menjadi korban ledakan bom ini. Ia pun berharap agar umat Budha tetap tenang dalam menjalankan ibadah di rumah ibadahnya. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya