Berita

joko widodo/net

Politik

Repdem: Bongkar Survei "Lawak-lawak" yang Misinya Merendahkan Jokowi!

SABTU, 03 AGUSTUS 2013 | 09:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyampaikan beberapa fakta kebohongan Focus Survey Indonesia (FSI). Berdasarkan informasi yang sampai ke Repdem, hasil survei yang diumumkan FSI adalah pembohongan publik.

"Kalau yang mengaku FSI ini, dia tidak pernah bikin survei. Dia cuma mengarang, mereka-reka sesuai imajinasinya, dan kemudian diumumkan ke media. Inikan gila namanya," tegas  Ketua Umum Repdem, Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 3/8).

Dia yakin, ada elite politik besar yang bermain di balik survei ini. Tokoh itu, bersama timnya, sengaja ingin merendahkan figur Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang belakangan ini semakin meroket elektabilitasnya.


"Makanya harus kita bongkar 'lawak-lawak yang beginian," tambah dia.

Dia memastikan, Repdem tidak akan merasa perlu menggelar survei tandingan. Repdem lebih percaya dengan survei yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga yang kredibilitasnya baik di publik.

"Yang kita bongkar adalah cara-cara kotor dan bohong. Mengumumkan hasil survei, tapi tidak pernah bikin survei," ujar dia.

"Mereka mengetik sendiri angkanya semaunya, lantas diumumkan ke publik sebagai hasil survei," pungkas dia.

Hasil survei yang diumumkan Focus Survey Indonesia (FSI) yang dirilis kemarin kepada media massa, menuai gugatan. Survei FSI menempatkan Prabowo pada urutan pertama dengan 27,4 persen suara, disusul Megawati 12,7 persen, dan Joko Widodo 11,5 persen suara. Jika pilpres dilakukan pada hari ini, maka Prabowo mengungguli Jokowi.

Lalu, Partai Gerindra memperoleh angka 21,2 persen, disusul PDI Perjuangan 19,7 persen, dan Golkar 17,1 persen. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya