Berita

foto: net

Dunia

Australia Berhasil Kirim 40 Orang Manusia Perahu ke Pulau Manus

KAMIS, 01 AGUSTUS 2013 | 19:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Australia telah mengirimkan kelompok pertama pencari suaka, berjumlah 40 orang, dari Pulau Christmas ke Pulau Manus di Papua Nugini.

Dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia, Tony Burke,  menegaskan, pengiriman kelompok pertama ke Pulau Manus memberi pesan tegas bahwa cara-cara ilegal tidak akan berhasil untuk mendapat izin tinggal di Australia.
 
Sesuai dengan kesepakatan baru yang ditandatangani Australia dengan Papua Nugini, pendatang gelap di Australia akan dikirim ke Papua Nugini untuk menjalani penilaian. Bila para pencari suaka dinyatakan sebagai pengungsi, maka akan dimukimkan di sana.
 

 
"Orang yang dinilai bukan sebagai pengungsi tulen akan dikembalikan ke negara asal mereka atau ke negara di mana mereka mempunyai hak tinggal, atau ditahan di fasilitas transit," kata Burke, Kamis (1/8).
 
Kelompok pertama itu didominasi pencari suaka asal Iran, Afghanistan dan Pakistan. Mereka dikirim ke Pulau Manus dengan dikawal oleh Polisi Federal Australia, staf Departemen Imigrasi, Urusan Multikultur dan Kewarganegaraan, para penterjemah dan staf medis.
 
"Pengiriman ini menunjukkan tekad bulat Australia sejak 19 Juli. Pencari suaka yang naik perahu akan dikirim ke Papua Nugini," tegas Burke.
 
Burke katakan, tidak ada batas jumlah orang yang dapat dikirim ke Papua Nugini dan pengiriman ini akan terus dilakukan secara berkala. Wanita, anak-anak, termasuk anak-anak yang tanpa disertai keluarganya, akan turut dikirim setelah pengaturan yang khusus telah terpenuhi.
 
Australia akan bekerja sama dengan Papua Nugini untuk mempertimbangkan pembangunan pusat-pusat pemrosesan di daerah lain selain Pulau Manus, di wilayah Papua Nugini. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya