Berita

foto: lisuma

Politik

Terlihat Bodoh Kalau Menteri Sibuk Bahas Pencapresan di Tengah Meroketnya Harga Sembako

SELASA, 30 JULI 2013 | 16:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ratusan orang dari Gerakan Sembako Mahal, terdiri ibu-ibu rumah tangga dan aktivis Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma), tidak bosan-bosan mendatangi kantor Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan,  Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat.

Kalau Kamis pekan lalu secara simbolis massa melempari pekarangan Kementerian Perdagangan dengan panci dan menghadiahi Gita dengan boneka babi besar, hari ini  (Selasa siang, 30/7) massa melemparkan telor busuk dan bawang putih.

Dalam rilisnya, Lisuma menyatakan, aksi mereka lagi-lagi sebagai simbol bahwa Gita Wirjawan gagal menjalankan tugas Menteri Perdagangan dengan makin banyaknya permasalahan tak kunjung tuntas di kementerian yang ia pimpin. Misalnya, harga daging bersama sembilan bahan pokok (sembako) yang serentak meroket. Gita cuma bisa menawarkan kebijakan impor yang dinilai sangat instan dan nyatanya menuai masalah karena tidak ada jaminan halal atau tidaknya daging yang diimpor.


"Sampai hari ini dia pun terindikasi terlibat kartel bawang putih. Di sinilah terlihat kegagalan Gita Wirjawan," ucap koordinator massa, Diky Hadiwijaya," lewat pernyataan tertulis.
 
Dicky menilai, Gita sangat mungkin jadi bagian dari kartel karena Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, yang memberikan perpanjangan Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 14 importir terdaftar (IT) untuk melakukan importasi bawang putih pada periode Januari-Maret 2013.

Diky menambahkan, demonstrasi mereka sama sekali tidak menyinggung ranah politik, apalagi bermaksud menjatuhkan nama Gita Wirjawan yang bertekad maju ke Konvensi Capres Partai Demokrat.

"Walau memang sangat terlihat bodoh bahwa seorang menteri yang sedang melakukan banyak kesalahan terkait kebutuhan bahan pokok rakyat, malah sibuk membahas permasalahan lain (konvensi capres)," tambah dia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya