Berita

foto: net

Nusantara

8 Meninggal, 5 Hilang dan 31 Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Ambon

SELASA, 30 JULI 2013 | 12:05 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Di tengah upaya penanganan tanggap darurat banjir bandang Way Ela di Maluku Tengah yang jebol pada Kamis pekan lalu(25/7), hari ini banjir dan longsor menimpa Kota Ambon, Maluku.

Hujan deras yang terjadi sejak Senin malam (29/7) hingga Selasa siang (30/7) telah menimbulkan banjir dan longsor di beberapa tempat. Pemukiman yang berada di bantaran sungai dan lereng perbukitan terkena banjir dan longsor di Galala, Batu Merah, Lapangan Polres Kota, depan Masjid Alfatta, Jalan Diponegoro, Jalan Baru, Soa Bali, bahkan di jalan Kebon Cengkeh menuju Asrama Brimob terjadi longsor. Sungai Moa-Moa menuju Negeri Lima (di mana tahun lalu terjadi banjir bandang dan menghancurkan sejumlah rumah) meluap.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan data sementara dari Dandim 1504/Ambon. Disebutkan bahwa banjir dan longsor menyebabkan 8 orang meninggal dunia; dengan rincian 2 orang di Ahuru, 1 orang di Galunggung, 2 orang di Batu Gajah, 1 orang di Eri, 2 orang ditemukan di Tanah Tinggi (tanpa identitas).


Laporan sementara juga menunjukkan 5 orang masih hilang; dengan rincian 1 orang di Ahuru, 1 orang di Batu Gajah, 3 orang di Batu Meja. Sedangkan 10 orang dilaporkan alami luka-luka. Untuk kerugian material adalah 8 rumah hanyut, 1 rumah tertimbun dan sekitar 30 rumah rusak.

Personil BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Sementara, korban hilang masih dicari dan pendataan masih dilakukan.

Sutopo mengingatkan masyarakat untuk terus waspada. Tipe hujan Maluku adalah tipe lokal. Artinya, tidak dipengaruhi oleh angin muson dari Australia dan Asia sehingga memiliki musim hujan seperti kebanyakan Indonesia pada November-April.

Musim hujan di Maluku dipengaruhi oleh sea surface temperatur di perairan Maluku. Saat ini SST lebih 2 derajat celcius dari normalnya. Puncak hujan di Maluku adalah Juli-Agustus. Jadi, kalender bencana di Maluku dan Malut berbeda dgn daerah lain di Indonesia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya