Berita

nasir djamil/net

PKS: Jenderal Asisi Harus Diseret ke Pengadilan Internasional!

MINGGU, 28 JULI 2013 | 11:32 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Bukan malah membaik, kondisi Mesir di bawah komando Jenderal Asisi justru semakin memburuk. Kekhawatiran banyak orang bahwa rezim militer ini akan bertindak represif semakin terbukti dari hari ke hari.

Terakhir, rezim militer yang semula hanya meminta kelompok Ikhwanul Muslimin untuk menghentikan aksi di jalanan, mulai bertindak brutal. Bahkan bukan hanya simpatisan kelompok yang didirikan Hasan Al Bana dan menjadi pendukung Mohammad Morsy ini saja yang menjadi korban. Pembunuhan massal pun dilakukan kepada masyarakat sipil lain yang ada di jalanan.

Melihat kondisi kemanusian yang bersifat universal ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun angkat bicara. PKS meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan HAM Dunia, serta seluruh komunitas internasional yang selama ini konsen pada isu HAM dan demokrasi, untuk mengutuk pembantaian yang telah menewaskan puluhan orang itu.


"Jenderal Asisi layak diajukan ke  pengadilan internasional untuk menunutut kekejaman dan tanggungjawabnya terhadap pembantaian yang dilakukannya terhadap rakyat sipil di Mesir," kata anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 28/7).

Nasir pun meminta pimpinan DPR dan DPD RI agar juga mengutuk rezim yang mengkudeta pemerintahan yang sah dan dipilih secara demokratis itu. Apalagi, Indonesia juga berpenduduk muslim mayoritas, serta memiliki hubungan emosional dengan Mesir. Mesir adalah negara pertama yang mengakui eksistensi negara Indonesia pasca Proklamasi 17 Agustus 1945.

Kepada SBY, Nasir juga mendesak agar memulangkan Duta Besar Mesir yang ada di Indonesia. Langkah ini diperlukan sebagai bentuk protes Indonesia terhadap pembunuhan massal di Mesir yang dilakukan pemerintahan ilegal hasil kudeta. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya