Berita

hutama karya/net

Bisnis

Hutama Karya Menilai Positif Ide Dahlan Iskan

SABTU, 27 JULI 2013 | 14:43 WIB

Kementerian BUMN akan mengubah PT Hutama Karya (Persero) sebagai perusahaan yang khusus menangani jalan tol. Sebelumnya perusahaan ini bergerak pada jasa kontruksi.

Menanggapi itu, PT Hutama Karya (Persero) menyatakan siap mendukung langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang ingin mengubah BUMN karya menjadi BUMN tol. Namun, manajemen Hutama Karya menilai, perubahan itu butuh waktu karena harus melakukan kajian terlebih dahulu.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Ari Widiyantoro, mengatakan, maksud dari perubahan itu agar Hutama Karya menjadi holding company yang khusus menangani jalan tol. Sedangkan bisnis yang selama ini berjalan di bidang konstruksi diserahkan ke anak usahanya.


"Kami melihat positif yang ditempuh Pak Menteri (Dahlan Iskan) dengan membuat bisnis Hutama Karya jadi turun ke bawah (anak usaha). Tapi, sedang dikaji soal perpindahan bisnis itu. Karena banyak faktor seperti melakukan perpindahan izin usaha. Itu yang masih dan harus dikaji semua, sehingga tidak menimbulkan pro kontra,’’ ungkap Ari melalui ponselnya, dikutip dari JPNN.

Perusahaan ini selanjutnya bisa menggarap proyek jalan Tol Trans Sumatera. Soal prospek bisnis di sana, lanjut Ary, ada business plan yang nanti diserahkan kepada Kementerian Pekerja Umum (PU) untuk disetujui.

"Sekarang belum bisa dilihat prospeknya seperti apa. Bagi Hutama Karya, ketika pemerintah memberi penugasan yang mencakup perencanaan, pembangunan, pendanaan, dan operasi, maka Hutama Karya bukan menjadi operator jalan tol Trans Sumatera saja, tapi bagian-bagian lain juga,’’ jelasnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan ingin mengubah Hutama Karya dari BUMN karya menjadi BUMN tol. Perubahan ini untuk memuluskan pengerjaan beberapa ruas jalan tol di Sumatera. Untuk membangun proyek jembatan dan sebagainya, menurut Dahlan, masih bisa dikerjakan oleh anak usaha Hutama Karya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya