Berita

Nusantara

Way Ela Jebol, Satu Orang Tewas dan 5.227 Orang Sudah Diungsikan

KAMIS, 25 JULI 2013 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jebolnya bendungan Way Ela, Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pukul 10.30 WIT tadi telah menimbulkan korban dan kerusakan.

"Data sementara satu orang meninggal dunia, satu orang hilang, 8 orang luka berat, dan 24 orang luka ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan beberapa saat lalu (Kamis petang, 25/7).

Sekitar 5.227 (1.027 KK) pengungsi tersebar di beberapa titik. Kerusakan fisik antara lain lebih dari 470 rumah rusak total, 3 SD rusak berat, 1 SMAN 5 Leyhitu rusak berat, 1 madrasah rusak berat, 2 mushala rusak berat, 1 kantor KUD rusak berat, 1 jembatan hanyut, sarana air bersih rusak total, 1 tower telkomsel hanyut.


"Tinggi banjir sekitar 6-7 meter. Kondisi bendungan saat ini sudah surut," lapornya.
 
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan kejadian bencana tersebut kepada Presiden. Syamsul diperintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah mengamankan masyarakat.

Sutopo pastikan, korban yang hilang segera dicari dan korban yang selamat segera dirawat. Semua kebutuhan dasar pengungsi segera dipenuhi.

BNPB telah mengerahkan dua pesawat Hercules guna mengirimkan bantuan. Bantuan logistik yang dikirimkan antara lain: tambahan lauk pauk 1.250 paket, sandang 1.250 paket, kidsware 1.250 paket, family kit 1.250 paket, tenda pengungsi 20 paket, tenda gulung 500 lembar, peralatan dapur 304 paket, kelambu 500 lembar, dan banyak lagi.
 
Sementara, BPBD Maluku Tengah sudah menyiapkan tempat pengungsian satu pekan sebelumnya. Rabu malam, masyarakat sudah dievakuasi karena kondisi bendungan Way Ela sudah sangat kritis. Dapur umum dan pos kesehatan terlah beroperasi.
 
Bendungan Way Ela adalah bendungan alami yang terbentuk pada 2012 akibat longsoran tebing yang menutup alur sungai di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.  Panjang bendungan 1.100 m, lebar 300 m, dan kedalaman 35 m. Volume sekitar 19,8 juta meter kubik. Hampir 20 kali lipat daripada volume air Situ Gintung. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya