Berita

Nur Mahmudi Ismail/net

Nusantara

Walkot Tengahi Kontroversi Isu Penggusuran Master Depok

KAMIS, 25 JULI 2013 | 10:36 WIB | LAPORAN:

Kontroversi isu penggusuran sekolah Masjid Terminal (Master) Depok sudah menemukan titik temu. Titik temu itu didapatkan saat Pemkot Depok, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia bersama pihak sekolah Master melakukan audiensi dan dialog di ruang Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.
 
Dalam suasana dialog yang diwarnai rasa haru tangisan pengurus sekolah Master tersebut,  Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan sudah berbicara kembali dengan investor PT Andika yang akan membangun terminal terpadu di lokasi Master, dan sudah menawarkan sejumlah opsi. Sekolah master tak berkehendak lahannya diambil 100 meter lebih untuk pembangunan. Sementara kelas-kelas yang berdiri di lahan terminal akan dibongkar, ditata kembali, dan dibangunkan oleh investor menjadi bangunan lebih baik.
 
"Pemerintah berikan ruang untuk berdialog kepada BEM UI, Master dan pada investor. Seandainya Master tak mau merelakan yang 100 meter itu. Apakah investor mau redesign? Saya sudah meminta mereka mendesign ulang, dan mereka (investor) mau melakukannya. Saya berikan ruang kepada Master. Saya menghargai, master tentukan sikap siap berdiri sejajar, siap menyesuaikan design yang sedang dikelola dalam penataan apakah estetika. Intinya tidak akan ada Penggusuran" ujar Nur Mahmudi, dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (24/07).


Nur Mahmudi menambahkan ia menghargai keberanian dan kesiapan sekolah Master untuk tetap mandiri dan sejajar dengan pembangunan yang dilakukan investor. Nur Mahmudi memastikan bahwa tak akan ada penggusuran sementara pihak investor akan melakukan design gambar site plan ulang.

Bagi Mantan Presiden Partai Keadilan ini, sekolah Master telah menjadi mitra pemerintah kota Depok Sejak tahun 1996. Master telah banyak membantu program pemerintah dalan program wajib belajar. Dimana anak jalanan dan terlantar bisa mengeyam pendidikan yang sulit mereka dapat.

"Kami hargai kesiapan dari Master untuk menyesuaikan arahan, penataan dan revitalisasi terminal terpadu dan stasiun. Sehingga kawasan terminal bisa kita tata sama-sama, baik untuk kepentingan masyarakat dan kami sudah dengarkan kemelut yang terjadi ini. Proposal investor yang diajukan kepada Pemkot kami minta untuk didesign ulang agar tak mengganggu lahan master," tegasnya.

Sementara itu pengurus Sekolah Master Mustami mengatakan, mempersilahkan pembangunan tetap berlangsung asalkan Master tidak digusur dan tetap sejajar.

"Izinkan kami menata Depok dengan nilai-nilai kemandirian, kami berterima kasih kepada pemkot Depok yang telah meberikan izin untuk SMP dan SMA terbuka. Kita juga enggak mau Master sekolah dengan kelas kontainer terus. Dulu dari bilik, lalu kami sudah ubah jadi kontainer. Silahkan pengembang bikin bangunan, nanti kita akan sesuaikan, kita akan samakan. Kita sama Pemkot Depok enggak ada masalah, karena kami mitra," tegas Mustami. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya