Berita

Ray Rangkuti/net

Bawaslu, Antara Ada dan Tiada

RABU, 24 JULI 2013 | 20:37 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

RMOL.  Keberadaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dianggap seperti ada dan tidak ada. Karena perannya dalam mengawas pelaksanaan hajatan demokrasi tersebut tidak jelas.

"Bawaslu ini seperti ada dan tiada. Ia ada karena UU mengatakan dia ada. Aktivitasnnya melalui seminar, ada. Tapi dia tidak ada dalam konteks krusial seperti sekarang. Empat tahapan pemilu yang sudah dilalui itu tidak ada peran Bawaslu” ujar Direktru Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam diskusi "Menguak Keputusan Bawaslu Antara Dapil dan Keterwakilan Perempuan" di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7).

Lebih keras lagi, Ray menyatakan Bawaslu tidak ubahnya seperti penunggu di perempatan jalan yang hanya menunggu ada kesalahan.


"Tapi tidak  mengawal orang agar tidak salah. Orang salah arah baru disemprit melalui sidang Bawaslu. Dengan cara itu baru dia keliatan bekerja. Karena ini lembaga yang kebingungan mau ngapain,” tegas Ray Rangkuti.

Ray menilai dana Bawaslu sebesar Rp 1 triliun tapi hasilnya belum signifikan, “Bawaslu ada uang Rp 1 triliun tapi hasilnya nggak ada. Tapi FGD (focus group discussion) itu banyak sekali.”

Ia juga menegaskan jika ini kali pertama Bawaslu sidang di DKKP, “ini termasuk teguran keras agar Bawaslu lebih peduli soal pemilu bukan FGD dan seminar-seminarnya,” demikian Ray. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya