Berita

Dunia

Tragis, 23 Bocah SD Tewas Keracunan di India

SELASA, 23 JULI 2013 | 14:25 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Navsrijit yang terletak di dusun kecil di Dharmasati Gandaman di timur India, provinsi Bihar, dilaporkan tewas setelah santap siang di sekolah.

Lapangan kriket yang berlokasi di samping sekolah di desa itu yang biasa menjadi tempat bermain mereka kini berubah menjadi tanah pekuburan 17 siswa. Mereka tewas keracunan makanan yang dibagikan saat jam makan siang.

Bencana bermula dari India's Midday Meal Scheme, sebuah program dari pemerintah untuk memberikan 120 juta makan siang gratis kepada setiap sekolah SD dan SMP milik pemerintah di India, Makanan yang disajikan tersebut justru terkontaminasi ke sekolah dasar Navsrijit. Saat itu tidak ada siswa yang membolos karena bersamaan pembagian buku gratis.


Seperti dilansir dari TIME, Selasa (23/7), sebanyak 47 tujuh anak sakit dan segera dilarikan ke rumah sakit di Patna, ibukota provinsi Bihar yang terletak 80 km dari sekolah Navrijit. Sementara 23 lainnya tewas di rumah sakit dan perjalanan.

Berdasarkan hasil forensik kepolisian menyatakan bahwa makanan itu terkontaminasi oleh racun pestisida dalam ukuran besar. Racun pestisida itu terdapat di minyak yang digunakan untuk menggoreng makan siang untuk anak-anak SD Navsrijit. Melalui penelitian, minyak goreng itu di tempat di gudang bekas penyimpanan pestisida.

"Kecerobohan satu orang bisa menyebabkan bencana besar untuk program besar. Sulit untuk menjami makanan yang disajikan kini untuk mereka (pelajar) 100 persen higienis" ujar Prashant Kumar Shahi selaku menteri pendidikan provinsi Bihar.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya