Berita

eriko sotarduga/net

Nusantara

Wasekjen PDIP Kaget Rano Karno-Atut Chosiyah Pecah Kongsi

SELASA, 23 JULI 2013 | 05:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dikabarkan tidak lagi akur alias pecah kongsi dengan wakilnya, Rano Karno. Rano merasa dianaktirikan di lingkungan pemerintah provinsi Banten dan berkeinginan mundur sebagai orang nomor dua di Banten.

Dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online, Senin (22/7) malam, Wakil Sekjen PDIP bidang Internal, Eriko Sotarduga, mengaku belum tahu dengan kabar tersebut. Dia kaget kalau benar Rano yang merupakan kader PDIP pecah kongsi dengan Atut yang merupakan kader Golkar.

"Beneran tidak akur? Aku kaget dengarnya," ucap dia.


Eriko mengatakan sering bertemu dengan Rano dalam rapat di DPP tapi belum pernah mendengar cerita dari Rano soal keretakkan hubungannya dengan Atut.

"Rano rajin ikut rapat. Sepanjang aku di DPP, ketemu dia (Rano) di rapat nggak ada cerita seperti itu," katanya.

Eriko tak mau berkomentar lebih jauh soal keinginan Rano mengundurkan diri sebagai wakil gubernur. Termasuk soal kabar Rano telah menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan keinginanya tersebut.

"Saya nggak berani komentar. Saya mau konfirmasi dulu ke Rano," demikian Eriko.

Wakil Gubernur Banten Rano Karno dikabarkan tidak akur atau pecah kongsi dengan Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah. Informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, Rano merasa dianaktirikan di lingkungan Pemerintah Provinisi Banten. Rano tak pernah diberi kepercayaan untuk mengemban tugas selaku wakil gubernur sebagaimana mestinya.

Menurut sumber, Rano sudah menghadap Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan keluh kesahnya. Geram dianaktirikan dan tak mau menerima gaji buta, Rano pun menyampaikan keinginanya untuk mundur kepada Megawati.

Pengebirian Rano dari tugas dan perannya sebagai wakil gubernur ditengarai bagian dari upaya melanggengkan kekuasaan dinasti di Banten yang dilakukan pihak tertentu.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya