Berita

Nusantara

DPRD DKI: Seleksi Jabatan Kepsek Harus Sesuai Tupoksinya

SENIN, 22 JULI 2013 | 12:55 WIB | LAPORAN:

Seleksi jabatan kepala sekolah tidak bisa disamakan dengan proses seleksi camat dan lurah. Peserta seleksi kepsek yang mendaftar harus memiliki latar belakang pendidikan keguruan.

"Ini baru persyaratan, yang nggak punya background pendidikan keguruan jangan dipilih, jadi guru saja, suruh sekolah," cetus anggota Komisi C DPRD DKI, A.H Alaydrus kepada Rakyat Merdeka Online.

Selama ini, menurut dia, latar belakang pendidikan kepsek kurang begitu diperhatikan sehingga siapa pun bisa memimpin sekolah. Seyogyanya untuk kepsek SD dan SMP minimal ditempati sarjana strata 1 (S1), sedangkan untuk SMA/SMK yakni sarjana S2.


"Begitu baru bagus,  jadi SDM nya dulu. Kalau SDM nya tak dibarengi ya nggak maju juga, percuma juga seleksi, jadi formalitas semata. Sekarang kepala sekolah SMP nggak ada S1, itu nggak bener juga," katanya pula.

Ia menambahkan, DPRD DKI pada dasarnya mendukung program seleksi jabatan yang dicetus Gubernur Joko Widodo asalkan dilakukan sesuai tupoksinya alias tidak ngawur.

"Suster jadi lurah, masak cocok. Itu nggak bener, nanti kerjanya ngaco. Seorang dokter jadi kepsek, nggak bisa dong harus sesuai tupoksinya," ujarnya.

Diberitakan, Dinas Pendidikan DKI segera membuka pendaftaran lelang jabatan kepala sekolah secara online mulai Oktober 2013.Adapun mekanismenya masih dalam proses penggodokan.

Lelang jabatan untuk kepala sekolah ini bertujuan untuk mengetahui potensi guru yang layak sebagai kepala sekolah dan tidak. Diharapkan, lelang jabatan ini mampu mendapatkan kepala sekolah yang mempunyai nilai-nilai kepemimpinan yang lebih baik. Seleksi kepala sekolah ini akan dilakukan secara terbuka bagi guru-guru yang ada di lingkup pendidikan dan terbatas pada wilayah DKI Jakarta.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya