Berita

foto: net

Kementerian PU Bantah Tradisi Proyek Lebaran

SABTU, 20 JULI 2013 | 09:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penanganan jaringan jalan bertujuan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum diberikan anggaran untuk satu tahun, dan pekerjaannya dilakukan dari bulan Maret sampai Desember. Sebelumnya, tender dimulai pada Januari dan Feburari.

Demikian disampaikan Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Winarno, dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7). Dengan kondisi itu, dia membantah ada tradisi "proyek Lebaran" di kementeriannya. Menteri PU, Djoko Kirmanto, sendiri pernah menegaskan bahwa pengerjaan dan perbaikan jalan tidak hanya berlangsung setiap kali Idul Fitri untuk kebutuhan arus mudik dan arus balik.

"Lebaran ini bergeser terus tiap tahun. Maka itu tidak akan ada proyek Lebaran karena misalnya Lebaran nanti bergeser ke Januari, secara logika tendernya saja belum dimulai. Jadi tak ada kaitan antara Lebaran dengan penanganan jaringan jalan. Penanganan itu berlangsung sepanjang tahun," tegasnya.


Khusus jelang hari Lebaran, Kementerian PU berhadapan dengan aktivitas masyarakat yang luar biasa intensitasnya dari h-7 sampai h+7. Tantangan besarnya adalah bagaimana melakukan pekerjaan ini pada saat masyarakat sedang sibuk-sibuknya.

"Jalan ini dikerjakan bertahap dan harus siap, serta tidak membahayakan pengguna jalan. Jangan kesannya kami mengebut pekerjaan, padahal kami berusaha supaya tidak ada pekerjaan yang mengganggu arus lalu lintas," terangnya meluruskan.

Lalu, pernahkah ada pekerjaan yang tuntas sebelum bulan Ramadhan berlangsung?
 
"Ada yang sebelum Lebaran bisa kami selesaikan , tapi kalau pekerjaan besar seperti pembongkaran jembatan bisa jadi selesai setelah lebaran karena butuh agak lama. Bisa melewati beberapa tahun anggaran," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya