Pemilik Soldatenkaffee yang berada di kompleks Paskal Hypersquare, Jalan Pasir Kaliki, Bandung diimbau untuk mengganti semua atribut yang identik dengan Partai Nazi Jerman di kafenya.
"Diimbau saja agar diganti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan timbulnya konflik. Kan tidak ada salahnya juga kalau diganti," harap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (19/7).
Trunoyudo menegaskan, pemasangan atribut Nazi bukanlah pelanggaran hukum. Tapi pihaknya tetap mengimbau agar pencopotan atribut tetap dilakukan untuk langkah antisipasi. Dia pun meminta masyarakat yang tidak suka atau tidak setuju dengan pemasangan atribut-atribut Nazi di kafe itu tidak mengambil tindakan melanggar hukum.
"Guna keamanan dan kenyamanan, kami melakukan langkah preemptif (imbauan) dan persuasif (negosiasi). Kami pun mengimbau agar masyarakat jangan mengambil tindakan sendiri dan malah melanggar hukum," katanya.
Soldatenkaffee memiliki konsep interior yang bertemakan tentara Nazi Jerman. Nama Soldatenkaffee juga sama dengan kafe yang pernah ada di Paris pada zaman Perang Dunia ke II.
Kafe ini tampak seperti museum sejarah yang menyimpan banyak cerita tentang tentara Jerman. Di dindingnya terpajang foto Adolf Hitler dan simbol SS alias Schutzstaffel yang merupakan pasukan khusus Nazi.
Sementara logo Soldatenkaffee mirip dengan lambang Partai Nazi, berupa gambar Elang Jerman atau iron eagle yang bertengger di atas swastika.
Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, mengakui bahwa pihaknya berniat memanggil pemilik Soldatenkaffee untuk memastikan tujuan pemasangan simbol-simbol Nazi di tempat usahanya itu.
[ald]