Berita

FOTO:NET

Nusantara

GP Anshor Tuding Ada Cukong di Balik Pansus Monorel DPRD DKI

KAMIS, 18 JULI 2013 | 16:28 WIB | LAPORAN:

Pembentukan Panitia Khusus Monorel oleh DPRD DKI dinilai hanya menghambat program Gubernur Joko Widodo yang dinantikan masyarakat untuk mengurai kemacetan di ibukota.

"Pembentukan Pansus oleh DPRD adalah kontraproduktif yang berpotensi menciptakan penyakit yang akan mengganggu realisasi program dan bermotif mengintervensi pekerjaan pembuatan monorel," ujar Sekretaris Pimpinan wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Abdul Aziz saat konfrensi pers di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Seharusnya, lanjut Aziz, semua pihak mengerahkan energinya untuk mengatasi kemacetan ibukota melalui dukungan percepatan pembangunan proyek transportasi massal berbasis rel tersebut.


"Jumlah kendaraan nambah, tapi jalan nggak tambah, kalau nggak ada transportasi massal, gimana nantinya Jakarta ini. Seharusnya mendukung (pembangunan Monorel), bukan malah membuat pekerjaan dan tindakan yang cenderung diskriminatif," kritiknya.

Secara tegas, Aziz pun mengatakan, GP Anshor menolak pembentukan Pansus Monorel DPRD. Sebab, diduga tujuannya untuk melakukan intervensi politik serta tidak membantu memberikan solusi terhadap pekerjaan pembangunan monorel.

"Kemungkinan di belakang Pansus ini pasti ada cukongnya. Kalau masih dipaksakan kita akan melakukan aksi," ancam Aziz.[wid]




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya