Berita

rizal sukma/net

Politik

Ahli CSIS Usul Pengurangan Kedubes RI

RABU, 17 JULI 2013 | 21:47 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies Dr. Rizal Sukma mengusulkan penutupan Kedutaan Besar Republik Indonesia di beberapa negara karena pengeluaran yang besar dan juga untuk menghemat biaya anggaran.

"Pendapatan yang diperoleh dari kerja sama dengan negara tersebut tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan untuk KBRI," kata Rizal di Jakarta, Rabu (17/7).

Di Asean sendiri terdapat 10 anggota termasuk Indonesia yang artinya Indonesia memiliki sembilan KBRI di masing-masing negara sehingga anggaran yang harus diberikan juga semakin bertambah. Rizal yang juga Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah mengatakan tugas beberapa KBRI tidak terlalu menumpuk karena kegiatan kerja sama tidak banyak di negara-negara tersebut, sehingga sejumlah KBRI bisa ditutup. Penggabungan KBRI di beberapa negara menjadi satu KBRI sendiri bisa mengurangi jumlah anggaran yang diberikan.


"Penutupan beberapa KBRI di beberapa negara difokuskan di satu negara saja selebihnya dalam bentuk konsulat jenderal (perwakilan) untuk menghemat anggaran negara," katanya.

Sebagai perbandingan, Swedia mulai melakukan pengurangan jumlah kedubesnya di beberapa negara. Di Asean sendiri Swedia hanya akan menempatkan satu kedutaan besar yaitu di Indonesia sementara di negara lainnya merupakan konsulat jenderal.

Menurut Rizal, pembentukan suatu kedutaan besar harus berdasarkan nilai strategis dan nilai ekonomi yang tinggi sehingga lebih menguntungkan bagi Indonesia dari sisi ekonomi.

"Penambahan KBRI bukan hal yang harus dibanggakan justru dengan bertambahnya KBRI di beberapa negara malah menambah jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk membiayainya," tutur Rizal seperti disiarkan kantor berita antara. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya