ilustrasi/net
ilustrasi/net
"Publik mencap Partai Demokrat sebagai sarang koruptor karena banyaknya kader yang diproses hukum karena kasus korupsi. Publik tetap ragu dengan pernyataan SBY sehingga KPK dan PPATK perlu mengawasi aliran dana tak wajar yang mungkin terjadi saat konvensi," ujar peneliri Lingkar Studi Perjuangan (LSP), I Gede Aradea Permadi Sandra, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (17/7).
Lebih lanjut dikatakan dia, keputusan pemenang konvensi diserahkan kepada rakyat dalam hal ini adalah lembaga-lembaga survei sangat absurd. Pasalnya, kredibilitas lembaga-lembaga survei betul-betul diragukan terutama saat terjadi fenomena Jokowi di Pilkada Jakarta putaran pertama yang lalu.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50