Berita

foto: net

Bisnis

Gubernur BI Anggap Wajar Nilai Tukar Tembus Rp 10.000 per Dolar AS

RABU, 17 JULI 2013 | 14:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Walau nilai tukar rupiah sudah menembus level Rp 10.000 per dollar AS, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menyebutnya masih wajar. Menurutnya, nilai tukar rupiah itu sudah sesuai dengan keadaan fundamental ekonomi. Apalagi, jika melihat pergerakan ekonomi yeng terjadi di dunia, khususnya di kawasan ASEAN.

"Kalau kita lihat rupiah, kita mesti lihat bahwa ini terjadi karena pergerakan di regional. Jadi, kalau kita lihat depresiasi atau penyusutan pada rupiah, itu sebenarnya juga terjadi di negara ASEAN dan mungkin lebih besar. Ini memang kondisi dari ekonomi dunia," ujar Agus kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/7).

Pelemahan rupiah selama ini, kata dia, selain disebabkan oleh pelemahan ekonomi global juga disebabkan tekanan di current account deficit. Selain itu, penyusutan rupiah juga diakibatkan potensi atau ekspektasi inflasi.


"Dua hal ini yang sebetulnya pemerintah dan BI waspadai, termasuk dalam koordinasi yang kita lakukan hari ini," ujarnya.

"Jadi secara umum nilai tukar kita masih dalam keadaan yang baik, masih mencerminkan fundamentalnya. Kalau sekarang nilainya ada sedikit diatas Rp. 10.000 itu sesuatu yang tidak perlu dikuatirkan," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya