Berita

foto: net

Sahur dan Kedisiplinan

SELASA, 16 JULI 2013 | 20:16 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

SEJAK malam Ramadhan memasuki separuh waktunya, banyak anak-anak menabuh berbagai barang bertalu-talu. Mereka menamakan dirinya "pasukan patrol". Kemunculannya hanya di bulan Ramadhan dan hanya di malam hari. Mereka dengan ikhlas berputar-putar di jalan-jalan kampung untuk mengingatkan muslim agar menunaikan ibadah sahur. Entah sejak kapan tradisi patrol di bulan Ramadhan ini muncul. Namun, diyakini bahwa tradisi patrol Ramadhan ini merupakan formula yang sengaja dimunculkan oleh para kiai tempo dulu. Patrol adalah pernak-pernik budaya yang muncul sebagai upaya mengoptimalkan ibadah puasa Ramadhan.

Patrol Ramadhan berkaitan dengan ibadah sahur, yaitu sesuatu yang boleh dilakukan sejak dinihari hingga beberapa menit menjelang fajar (salat Shubuh). Jika dinihari disebut sahur, jika petang hari disebut “buka puasa atau ifthar”. Keduanya merupakan pernik-pernik ibadah yang menyertai puasa Ramadhan. Imam Nawawi Banten menegaskan bahwa sahur itu sunnah Rasulullah saw. Kesunnahan sahur tidak harus dengan mengkonsumsi makanan dan menuman yang sesuai dengan standar kesehatan. Menurut Imam Nawawi Banten, kesunnahan sahur bisa diraih meski hanya dengan meminum seteguk air.  

Imam Nawawi berfatwa tentang sahur merujuk kepada sabda Rasulullah SAW, "tasahharu fa inna fis suhur barakah", sahurlah karena dalam sahur terdapat keberkahan. Keberkahan itu nilai positif, kebahagiaan dan kebaikan bersama. Nah, ibadah sahur inilah yang menjadikan budaya patrol Ramadhan muncul dan bertahan hingga sekarang.

Pada awal Ramadhan, patrol tampak semarak. Begitu juga ibadah sahur, sangat dinikmati setiap muslim yang akan puasa Ramadhan. Namun seiring perjalanan hari-hari Ramadhan, biasanya "pasukan patrol" makin tidak bersemangat. Begitu juga ibadah sahur mulai ditinggalkan. Puasa Ramadhan memang tetap sah tanpa sahur, namun tanpa disadari meninggalkan sahur itu mengurangi kesempurnaan bulan Ramadhan. Meninggalkan sahur juga berpotensi melupakan niat puasa Ramadhan, mengabaikan salat tarawih, dan pada akhirnya tidak lagi salat shubuh di awal waktu, atau malah mengqadha’ salat shubuh karena sudah lewat masa waktunya.

Menjalankan ibadah sunnah Sahur memang butuh kemauan keras setiap muslim yang akan berpuasa Ramadhan. Tidak mudah melaksanakan ibadah sahur di setiap malam di bulan Ramadhan. Butuh kedisiplinan untuk melakukan sunnah sahur. Butuh konsistensi untuk tetap mampu bangun tidur hanya untuk beribadah sunnah sahur. Konsekuensi seseorang yang melakukan ibadah sahur memang tidak sederhana. Seorang ulama menegaskan bahwa ibadah sahur itu memang sunnah. Namun ibadah sahur tidak boleh mengganggu kemampuan seseorang untuk salat Shubuh tepat pada waktunya.

Disinilah butuh pelatihan dan kedisiplinan melaksanakan ibadah sahur. Jika seseorang menjadi biasa salat sahur dan terbawa hingga pas Ramadhan maka dipastikan berdampak positif bagi kehidupannya. Salah satu tanda puasa Ramadhan diterima Allah Swt adalah terjadi perubahan positif terhadap daya pikir dan perilaku seorang muslim.

Perubahan mendasar seorang muslim yang mampu menjadikan ibadah sahur sebagai karakter adalah kedisiplinan menjaga waktu. Jika perubahan ini terjadi setelah Ramadhan maka telah terjadi peningkatan kualitas hidup seorang muslim tersebut dibanding sebelum puasa Ramadhan. Inilah salah satu esensi Ramadhan yang diusung oleh ibadah sahur. Terima kasih untuk "pasukan patrol" yang telah berkontribusi menciptakan budaya disiplin di bulan Ramadhan. Selamat berpuasa.

Penulis adalah Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya