Para penyewa toko Pertokoan Harco Glodok, Mangga Dua Jakarta hanya pasrah dan termenung melihat toko mereka terpaksa ditutup. Sugeng, penjaga toko yang terletak di lantai 3 blok D, mengaku masih takut untuk membuka toko yang terletak di sudut jalan itu meski posisi kanan tokonya masih dapat beroperasi
Lantai 3 Blok D Pertokoan Harco Glodok, Mangga Dua, Tamansari, Jakarta Barat mendadak rubuh dan menimpa ruang masuk kantin yang terletak di lantai dua gedung tersebut, Selasa dinihari (16/7). Kini kondisi lantai sangat tidak stabil.
"Yang di depan toko lantainya rubuh. Bisa saja buka dari sebelah kanan ini, tapi dilarang satpam. Kalaupun enggak dilarang juga saya enggak berani. Tahu-tahu nanti ubinnya ikut roboh juga," ucap Ateng di Harco Glodok, Jakarta Barat, Selasa (16/7)
Ateng mengaku, omzet rata-rata perhari yang didapat dari toko penjual alat-alat video game itu Rp 1 juta. Dia masih bingung bila tokonya ditutup selama kerusakan belum diperbaiki.
"Saya juga bingung ini toko tutup. Ini saya masih nungguin, belum ada omongan dari pengelola gedungnya, tidak tahu sampai kapan ini bisa dibuka," ungkapnya.
Lebih jauh Ateng juga jelaskan, keadaan lantai teras di blok D tersebut sebelumnya sudah mengalami keretakan dan bergelombang
"Tadi teman yang biasa nongkrong di sana ngomong, memang sudah seminggu lantai yang di sana sudah retak-retak, terus orang kantin juga ngomong kalau pernah denger suara keras dari atas," bebernya .
Di lokasi yang sama, penjaga toko piringan video game bernama Cici juga bercerita soal keadaan gedung yang dibangun tahun 1969 itu. Rata-rata lantai blok D memang sudah tidak rata lagi
"Itu yang di sana sudah goyang juga. Coba saja loncat-loncat pasti terasa goyang," ujarnya saat menunjuk teras di blok C yang sejajaran dengan lantai teras blok D yang runtuh.
"Disini memang suka kejadian, tahun kemarin seminggu sebelum lebaran di depan kebakaran. Sekarang seminggu setelah puasa, lantai yang rubuh," imbuhnya
Dari pantauan Rakyat Merdeka Online, lokasi runtuhnya bangunan hanya ditutup terpal berwarna biru di setiap lantainya, sementara 20 kantin yang berada di blok D hingga C terpaksa ditutup.
[ald]