Sungguh tragis nasib Siti Amini (80). Ibu tua ini ditemukan dengan keadaan terpotong-potong di dalam baskom plastik dan karung di rumahnya di alan Danau Mahalona E II No 78 RT 18 RW 04, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dugaan sementara, pelaku mutilasi adalah anak kandungnya sendiri, Sigit (44).
Keterangan Ketua RT setempat Yusbianto, kepada penyidik Polsek Metro Tanah Abang menyebutkan, Sigit mengalami gangguan kejiwaan sejak tiga tahun terakhir. Korban memiliki empat orang anak. Suami, anak kedua, dan anak ketiganya sudah meninggal. Sehari-hari, Siti tinggal bersama Sigit, sementara anak sulung, Bambang (54) tinggal di Semarang bersama keluarganya.
"Dia (Bambang) kerja di kapal pesiar. Jadi, di rumah itu cuma ibunya dan si Sigit," ujar Yusbianto kepada petugas di Mapolsek Tanah Abang.
Setelah Bambang pindah ke Semarang, Sigit sempat bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan asuransi terkemuka, di Jakarta pada akhir 1990an hingga awal 2000an. Setelahnya, Sigit tidak bekerja dan sering terlihat berdiam diri di rumah.
"Sepertinya sejak saat itu lah dia mulai aneh. Gelagatnya, seperti stres itu. Tapi kalau ditanya ibunya, bilangnya baik-baik saja, bilangnya Sigit kerja, ya kita tetap hormati lah," ujar Yusbianto.
Yusbianto melanjutkan, tetangga sempat menyarankan Sigit memeriksa kejiwaan Sigit, tetapi korban selalu menolak dengan alasan si bungsu sehat lahir. Apalagi, sehari-hari, ibu anak itu memang akrab.
"Sigit itu sayang ibunya, kalau ada apa-apa dipeluk. Ibunya juga, kalau Sigit nggak pulang dicariin," lanjut Yusbianto.
Karena itulah, Yusbianto tak percaya Sigit membunuh ibunya dengan cara mutilasi. Keyakinan Yusbianto ini didukung keterangan polisi sejauh ini. Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, sebelum memutilasi korban, Sigit sempat merawat jenazah Siti dengan sangat baik. Ia memeluk dan menjaga jasad sang ibu untuk melindunginya. Lama-lama, jenazah membusuk. Hal inilah yang diduga membuat Sigit memutuskan memutilasi ibunya.
Sigit kini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaaan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya diperkirakan akan diketahui dalam satu pekan. Sementara itu, potongan tubuh jenazah yang diduga Siti tengah diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hingga kini, Polisi belum menetapkan tersangka, menunggu hasil tes kejiwaan Sigit dan pemeriksaan terhadap potongan tubuh Siti
.[wid]