Berita

amir syamsuddin/net

Politik

Partai Nasdem: Sebagian Besar LP Buruk, Menteri Tidak Boleh Cuci Tangan

JUMAT, 12 JULI 2013 | 13:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Manajemen Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Indonesia sangat buruk. Terbukti mulai dari fakta kapasitas LP yang berlebihan sampai 200 persen, sampai napi-napi tertentu yang diizinkan mendapat fasilitas mewah dan membawa perlengkapan komunikasi serta alat elektronik. Kekecewaan yang meluap bisa menimbulkan kerusuhan besar seperti terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan.

"Ini memang tidak layak disebut LP tempat membina para napi. Kejadian Tanjung Gusta bisa terjadi juga pada LP-LP yang lain. Karena itu memang perlu dipikirkan LP yang baru, yang lebih sehat dan lengkap fasilitas keamanannya sehingga hal itu tidak terulang kembali," kata Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, kepada wartawan lewat pernyataan tertulis, Jumat (12/7).

Dia menggugat Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, yang bertanggung jawab dalam pengelolaan LP di seluruh Indonesia. Menteri Amir tidak patut lepas tangan dari semua persoalan lembaga pemasyarakatan di era kepemimpinannya.


"Ingat ya, dari seluruh sidak yang dilakukan Wamen (Denny Indrayana), hampir semua LP tidak melakukan standar yang berlaku. Mulai dari kamar yang disulap, napi yang berada di luar, HP yang bisa dibawa, sampai LP yang over kapasitas," terangnya.

Partai Nasdem belum melihat Menkumham punya blue print yang bisa disampaikan ke publik, misalnya, LP seperti apa yang ideal.

"Karena sebagian besar LP yang ada sekarang adalah peninggalan Belanda, dan posisinya sekarang sudah di tengah kota dan padat pemukiman," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya