Tidak tahu siapa yang menyuruh pacar pergi ke masjid. Bingung saat ditanya arah kiblat.
Usia Winda Viska Ria, sinden Opera van Java (OVJ) ini dua tahun lebih tua dari sang pacar, Mulyadi Tan. Baginya, kenyataan tersebut bukan masalah berarti dalam hubungannya, apabila nanti membina rumahtangga.
"Yang penting dia bisa membimbing aku," ucap Winda santai.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini juga yakin pacarnya bisa menjadi imam yang baik. Meskipun, sang pacar baru saja berstatus sebagai mualaf sebulan silam. Ia melihat pengusaha keturunan Tionghoa itu, serius mendalami agama Islam yang kini dianutnya.
Apalagi, setelah ia menyaksikan Mulyadi menjalankan ibadah salat. Ia merasa bahagia sekaligus terharu ketika melihat sang pacar menjalani salat dua rakaat. Ia menangis. Pipinya basah karena lelehan air matanya sendiri.
"Aku sempat menangis, dia salat dua rakaat. Habis jadi mualaf, dia tanya dimana kiblatnya," beber Winda.
"Kami nggak tahu hidayah dapat dari mana. Sebelum ke masjid, aku minta dia yakinin, benar atau nggak," imbuhnya.
Wanita kelahiran Bandung, 3 Desember 1983 ini pun semakin mantap menjatuhkan pilihannya terhadap Mulyadi untuk menjadi pasangan hidupnya.
"Insya Allah yakin. Dia kan sudah memantapkan hatinya. Ini langkah besar. Dia sudah mau belajar agama. Yakin, yakin banget," tandasnya.
Toh begitu, Winda tidak memaksakan Mulyadi untuk menjalani ibadah puasa seharian penuh di bulan Ramadan. Sebab, ini adalah puasa pertama bagi pacarnya semenjak mualaf. "Aku nggak memaksa dia. Aku bilang setengah (hari) dulu, niat dulu. Tapi, katanya dia kuat," bilang pesinetron
Sekar dan
OB ini.
Lalu kapan persisnya menikah? "Mudah-mudahan tahun ini. Masih ada beberapa bulan kalau dah dekat pasti dikabarin," jawabnya singkat.
Persiapan mulai dilakukan. Mulai dari menentukan waktu, tempat, busana pengantin, dan segala macam tetek bengek yang dibutuhkan untuk melangsungkan pernikahan.
"Sudah setengah persiapan. Harusnya urus undangan, gedung sudah ada. WO (wedding organizer) sudah meeting tapi belum fix. Baju sudah, tapi belum
fitting," terangnya.
Rencananya, pernikahannya itu menggunakan konsep international wedding. Sebab, sang pacar kan keturunan Tionghoa. Namun, akadnya dilangsungkan secara Islam.
"Kita akan bagi dua, untuk akad secara islami dan yang resepsi pake internasional dan ada adat Ahi (panggilan Mulyadi) juga nanti," ujar Winda.
Hubungan cinta berlangsung jarak jauh, namun tidak menghalangi niatan dua sejoli itu hingga akhirnya segera mengikat janji. Waktu pacaran selama ini dinilai sudah cukup untuk saling mengenal.
"Singkat sih nggak. Ada yang lama pacarannya terus nikah juga. Kita rasa sudah cukup untuk ke jenjang yang lebih serius," ucap Winda.
Hubungan mereka jelas telah mendapatkan restu dari kedua orangtua. Tidak ada persoalan dalam keluarga Winda, termasuk keputusan Ahi untuk berpindah keyakinan.
"Kedua orangtua sudah saling bertemu di Jakarta dan
so far so good. Mereka dukung kita kok. Mereka sudah saling memahami, lebih menyerahkan ke anak-anak. Dalam arti bisa dipercaya. Ahi, sendiri orangnya mau belajar," ucap Winda.
Ia juga bicara alasannya membuka butik sebagai pilihan usaha sekarang. Ide membuka butik ini muncul saat dia jadi juri
Idola Cilik. Tayangan yang rutin mengharuskan dia gonta-ganti baju. "Dari situ aku kepikiran membuka butik untuk mendukung penampilan," ujar Winda.
Usaha pakaian berjuluk Carrot Boutique itu dia dirikan bersama sang adik, sekitar enam bulan lalu. "Kepemilikannya 70 persen aku, sisanya adikku. Ada teman juga yang kemudian gabung," tutur dia. [Harian Rakyat Merdeka]