Berita

Din Syamsuddin/net

Kudeta Presiden Mursy Pengkhianatan Demokrasi

SELASA, 09 JULI 2013 | 06:37 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Berita kudeta Presiden Mohammad Mursy oleh pihak militer di Mesir beberapa waktu lalu ternyata menarik perhatian banyak pihak, salah satunya adalah ormas lembaga Islam di Indonesia.

Dipimpin oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, ormas-ormas yang tergabung dalam Silaturahmi Ormas-Lembaga Islam (SOLI) menyatakan beberapa hal terkait kudeta tersebut.

"Kudeta militer di Mesir terhadap Presiden Mursy merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi dan kedaulatan rakyat. Mursi terpilih melalui pemilu yang demokratis dan diakui oleh dunia internasional," jelas Din di kantornya, Jakarta Pusat, kemarin (Senin, 8/7).


Selain itu SOLI kata Din, juga menyatakan keprihatinannya dengan kondisi dan perkembangan politik yang terjadi di Mesir saat ini dan turut berduka cita atas wafatnya warga negara mesir dalam kerusuhan antar kelompok politik di sana.

Ia juga menyerukan agar dihentikannya segala macam bentuk kekerasan baik oleh pemerintah maupun masyarakat agar tidak jatuh lebih banyak korban lagi.

"Rakyat Mesir hendaknya menyelesaikan krisis politik dengan cara yang demokratis dan mempercepat transisi kekuasaan melalui pemilu yang terbuka, adil dan konstitusional," tambahnya lagi.

SOLI juga mengharapkan kepada masyarakat internasional dan beberapa negara untuk tidak melakukan intervensi politik dalam bentuk apapun.

"Penyelesaian masalah sendiri oleh bangsa Mesir merupakan bentuk pengakuan atas kedaulatan bangsa dan negara Mesir untuk menentukan nasibya," demikian Din.

SOLI adalah kumpulan dari ormas dan lembaga Islam antara lain Muhammadiyah, Muslimat NU, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Wanita Islam, Baitul Muslimin Indonesia, Dewan Dakwah Islam Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, dan Majelis Dakwah Islamiyah. [rsn]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya