Berita

Politik

Polisi Dilematis karena Bersanding dengan Penguasa dan Bandit

SENIN, 08 JULI 2013 | 13:36 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Keberadaan polisi sebagai aparat hukum di tengah masyarakat dari zaman ke zaman selalu berada di posisi yang dilematis.

Hal itu diutarakan oleh Direktur Program Nafas Institute, Muslihin, dalam diskusi publik "Fenomena Tempat Hiburan dan Ide Sweeping Ormas di Bulan Ramadhan", di Gedung Nafas Institute, Tebet, Jakarta Sleatan, Senin (8/7).

"Polisi dalam setiap zaman selalu dilematis karena bersandingan dengan penguasa, termasuk penjahat," ujarnya.


Dalam revolusi, bandit selalu terkait dengan polisi. Bandit kadang bersinggungan dengan polisi. Dalam beberapa konteks sosial, lanjut dia, bandit ditopang polisi.

Ia menyatakan, konsep bandit itu perlu dibicarakan terkait dengan fenomena ormas-ormas meresahkan yang terus hidup berkembang sampai tahun ke-13 di era reformasi ini. Sayangnya, pembinaan ormas yang harusnya menghadirkan civic virtue (kebajikan sipil) malah menghilang di masa reformasi.

"Fungsi pembinaan itu juga yang hilang. Jika kebijakan yang dimiliki penguasa bersandingan dengan masyarakat maka akan hadir kedamaian," tambah Muslihin. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya