Berita

Ilustrasi/net

Dunia

Diam-diam Rakyat Indonesia Ingin Pemimpin Otoriter

KAMIS, 04 JULI 2013 | 11:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Situasi di Mesir sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan Indonesia. Demokrasi di Indonesia yang sudah berjalan belasan tahun terbukti belum bisa menunjukkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie Massardi menanggapi kudeta militer Mesir terhadap Presiden Muhamamd Morsy, Rabu malam (3/7).

"Demokrasi di Indonesia hanya melahirkan korupsi, kegaduhan, dan janji-janji. Diam-diam rakyat menginginkan pemimpin otoriter, seperti Soeharto. Coba lihat pemajangan foto Soeharto, ditambah lagi kasus Cebongan yang mendapat dukungan dari rakyat. Inikan aneh," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (4/7).


Namun kata dia, di Indonesia kudeta terganjal oleh militer yang tidak ada keberanian dan komitmen menyalamatkan rakyat.

"Untungnya TNI kita tidak memiliki tradisi kudeta dan kurang memahami perasaan rakyat," ujar Aktivis Gerakan Indonesia Bersih ini.

Menurutnya, gerakan yang menginginkan demokrasi namun tidak melihat hasil yang diharapan untuk kesejahterakan rakyat akan membuat kecewa, dan menggoda kelompok militer mengambil alih kekuasaan, seperti yang terjadi di Mesir.

"Rakyat dalam hal ini tidak ada acara lain kecuali membiarkan dan menonton. Karena memang faktanya pemerintah tidak bisa mensejahterakan rakyat," terang jurubicara Presiden Gus Dur ini. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya