Incar Dana Segar Rp 1,5 T, Sidomuncul Lepas Saham ke Pasar Modal

RMOL.  PT Sidomuncul akan melepas sahamnya ke pasar modal melalui initial public offering (IPO). Perusahaan jamu yang berbasis di Klepu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu, akan melepas sekitar 20 persen saham.  

Didampingi Michael Steven, President Director PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk, Dirut PT. Sidomuncul, Irwan Hidayat menjelaskan, target IPO yang tak lama lagi diselenggarakan bisa menggalang dana segar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Dana
tersebut akan digunakan untuk membangun perluasan pabrik.

"Dananya akan digunakan untuk ekspansi usaha, seperti perluasan pabrik yang lama, modal kerja. Dengan perluasan terebut maka kapasitas produksi kami akan meningkat dua kali lipat," ujar Irwan seusai rapat dengan pihak perusahaan sekuritas  di

"Dananya akan digunakan untuk ekspansi usaha, seperti perluasan pabrik yang lama, modal kerja. Dengan perluasan terebut maka kapasitas produksi kami akan meningkat dua kali lipat," ujar Irwan seusai rapat dengan pihak perusahaan sekuritas  di
Gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) Jakarta, Senin sore (1/7).

Sidomuncul diperkirakan mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada September 2013 yang akan datang atau sekira kuartal ketiga atau keempat tahun ini.

Lebih lanjut Irwan Hidayat mengungkapkan, perseroan akan melakukan roadshow guna mensosialisasikan saham perseroan. Roadshow perseroan di Indonesia seperti Semarang, Jogja, Surabaya dan  ke wilayah Indonesia Timur seperti Makassar, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

"Bila perlu kita roadshow ke luar negeri, supaya yang membeli saham Sidomuncul bukan hanya investor lokal, melainkan investor manca negara,”  kata Michael Steven menambahkan.

Irwan optimis sahamnya bakal terserap pasar dan akan prioritaskan investor domestik karena produk Sidomuncul sudah dikenal di dalam negeri. Namun, upaya ekspor akan ditingkjatkan di waktu yang akan datang.

“Sementara ini ekspor kita masih 5 persen ke Amerika dan Eropa," kata Irwan.

Sebelumnya di tempat terpisah, Business Development Manager  PT. Sidomuncul, Maria Reviani Hidayat mengatakan, dana IPO akan digunakan untuk pengembangan industri jamu. Pengembangan industri meliputi bidang bisnis inti yakni jamu dan divisi makanan (food division). Pada divisi makanan, Sidomuncul juga memproduksi minuman. "Namanya functional food,"katanya.

Maria menunjuk Kopi Jahe Sidomuncul adalah salah satu yang dimaksud sebagai functional food. Artinya, produk itu bukan sekadar minuman untuk melepas
dahaga. Hal itu, terang Maria, sama halnya dengan produk dari divisi sama untuk
pencegah panas dalam. [zul]