Berita

pkpi/ist

Politik

Caleg PKPI Sesumbar Terbukti Korupsi Siap Ditembak Mati

SABTU, 29 JUNI 2013 | 21:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Calon legislatif dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia Asmara Roni sesumbar dirinya tidak ingin menduduki posisi Badan Anggaran DPR RI bila terpilih nanti. Bahkan dia siap membubarkannya meskipun tempat itu dikenal sebagai tempat paling 'enak' di DPR.

"Saya sudah bilang enggak tertarik duduk di Banggar karena disitu tempatnya korupsi dan kongkalingkong terjadi," ujar Asmara saat ditemui di sela Mukernas PKPI, di Caringin Bogor, Sabtu (29/6)

Dia menilai para caleg harusnya membangun karakter masyarakat cerdas di dalam proses 'pesta' rakyat yang digelar lima tahunan.  Namun, yang terjadi justru sebaliknya, yakni masyarakat disuap alias di iming-imingi dengan memberikan transaksi uang tunai agar dapat dipilih dalam pemilu. 


"Kita harus mendidik masyarakat, saya maju tidak harus dengan uang. Saya akan mendidik masyarakat agar sadar dampak dari hal itu," ujarnya.

Menurut Caleg Dapil Jambi nomor urut 1 itu, pemberian sejumlah uang langsung kepada masyarakat sejatinya melemahkan mental bangsa, dan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Karenanya, lanjutnya, hal itu tidak boleh dibiarkan terus menerus. 

"Kalau kita menghamburkan uang ke masyarakat, itu tidak mendidik. Masyarakat kalau dikasih uang sebanyak-banyaknya ke depan dipastikan akan sengsara, karena jika jadi cenderung melakukan korupsi," jelasnya.

Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku keluar karena kecewa dengan banyaknya tokoh-tokoh yang tersangkut kasus korupsi. Dan ia lebih memilih ke PKPI sebagai partai baru peserta pemilu sebagai kendaraan untuk maju sebagai Caleg.

"Saya keluar dari PD karena yang tersangkut tokoh-tokohnya. Makanya saya pindah ke PKPI," akunya.

Selain itu, Asmara menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI maka dirinya berjanji tidak akan melakukan tindak korupsi.

"Jika terbukti melakukan korupsi saya siap ditembak mati," pungas Asmara.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya