Berita

sutiyoso

PKPI Pilihan Alternatif

SABTU, 29 JUNI 2013 | 21:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) menawarkan diri sebagai partai alternatif yang harus dipilih oleh masyarakat dalam pemilu 2014 mendatang. Alasannya, PKPI adalah partai bersih yang kadernya tidak ada satupun yang tersangkut kasus korupsi, baik di pusat maupun di daerah.

PKPI juga bisa sebagai satu alternatif bagi masyarakat di tengah kekecewaan atas kinerja dan tindak-tanduk partai politik (parpol) yang cenderung lupa masyarakat seperti sekarang ini.

"Kita memiliki peluang emas untuk tampil sebagai pilihan alternatif, di tengah gelombang kekecewaan rakyat terhadap semua partai yang duduk di DPR sekarang. Hasil survei Indonesia Riset Center dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan 21,1 persen pemilih menyatakan akan mengubah pilihannya di Pemilu 2014 nanti. Ini memperjelas bahwa peluang kita sangat terbuka," kata Ketua Umum PKPI Sutiyoso pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Caringin, Bogo, Sabtu (29/6).


Mukernas yang di gelar selama tiga hari, tanggal 28-30 Juli ini hadiri seluruh jajaran Dewan Pimpinan Nasional (DPN) seperti Sekjen PKPI Yusuf Karta Negara, Wakil Sekjen Rully Soekarta, dan 1.300 Caleg yang merupakan peserta Mukernas serta seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Sutiyoso meminta kepada kadernya agar peluang sebagai partai alternatif jangan disia-siakan. Para kader harus turun ke rakyat, lakukan pendekatan yang cerdas, dan tampilkan program yang menyentuh rakyat.

"Perbanyak komunikasi langsung dengan masyarakat, gunakan bahasa rakyat yang simple dan sederhana. Kita adalah partai yang cerdas, memiliki pemimpin yang kuat dan konsisten menegakkan keadilan dan persatuan di semua bidang kehidupan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dia juga menegaskan sejak pertama berdiri tahun 1999 lalu, PKPI adalah partai bersih. Tidak ada kader yang terlibat korupsi. PKPI juga tidak punya wakil-wakil di penjara seperti partai yang ada di DPR saat ini. Bahkan hasil penelitian Lembaga Pemilih Indonesia menyatakan PKPI adalah partai peserta pemilu 2014 yang paling bersih dari korupsi.

"Kita harus menyakinkan rakyat bahwa para koruptor telah berkhianat kepada kedaulatan rakyat. Mereka tidak layak dipilih lagi. Sekarang ini, 90 persen orang yang sama dari partai yang sama telah dicalonkan kembali. Apakah rakyat akan kita biarkan terkecoh dan tertipu lagi untuk kesekian kalainya oleh partai-partai itu? PKPI harus tampil ke depan untuk menjelaskan bahwa kita menjadi pilihan baru yang tepat dan tidak mengecewakan rakyat," tutur mantan Wadanjen Kopassus ini.

Dia menegaskan kehadiran PKPI tidak mau menambah beban rakyat terhadap keberadaan parpol saat ini. PKPI akan menjadi partai yang berbeda dengan parpol yang ada sekarang yaitu bersih, jujur, dan berkarakter.  "Kita harus mampu memberikan pendidikan politik yang sehat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bukan membawa kebingungan serta pembodohan terhadap rakyat," tegasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya