Berita

presiden sby

HARI MUSIK INDONESIA

Seniman Musik Pun Berani Mengkritik Presiden SBY

KAMIS, 27 JUNI 2013 | 19:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kalangan seniman musik menganggap Presiden SBY tak peka dalam menetapkan Hari Musik Nasional pada tanggal 9 Maret yang merujuk pada hari lahir pencipta lagu Indonesia Raya, Wage Rudolph Supratman.

Seniman musik yang tergabung Lembaga Musik Indonesia (LMI) yang dipimpin Didied Mahaswara mencium bau kultus individu yang mengabaikan peranan musisi lain yang hidup dan memberikan sumbangsih tak sedikit di masa kebangkitan dan awal kemerdekaan Indonesia.

Istilah Hari Musik Nasional pun, menurut Didied dalam keterangan yang diterima redaksi malam ini (Kamis, 27/6) terasa kurang tepat dan sebaiknya diganti dengan istilah Hari Musik Indonesia yang lebih memperlihatkan aspek nasionalisme dan keberagaman etnik.


Didied dan kawan-kawannya berencana menggelar Hari Musik tandingan pada 29 Juni nanti. Ia telah menyebarkan undangan ke sejumlah pejabat termasuk pimpinan MPR RI, DPR RI dan DPD RI.

Proklamasi Hari Musik Indonesia ini, sebutnya, untuk menghapus kekeliruan sejarah yang telah dilakukan pemerintah SBY yang telah mengeluarkan Keppres 10/2013 Tentang Hari Musik Nasional.

Penetapan Hari Musik Nasional versi SBY, masih kata Didied, tidak melibatkan para seniman musik tradisional yang selama ini bersusah payah mempertahankan eksistensi dan derajat jenis-jenis musik etnis tanah air secara nasional, regional, dan internasional. SBY hanya melibatkan kalangan industri rekaman dan artis musik pop.

Didied sudah lama memperjuangkan eksistensi Hari Musik Indonesia. Perjuangan itu dimulainya pada dekade 1980an ketika bersama Beni Panjaitan ia memprakarsai Hari Musik. Di tahun 2000 mereka membentuk panitia Hari Musik sekaligus menggagas perlunya Museum Musik Indonesia. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya