Berita

ilustrasi/ist

Politik

Tangkap Pengusaha Tambang Nakal!

RABU, 26 JUNI 2013 | 22:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) menilai pelanggaran Undang-undang masih banyak terjadi dalam praktek pertambangan di Indonesia. Untuk itu pemerintah diminta menindak tegas pengusaha tambang yang nakal.

"Kami tidak akan melindungi pengusaha-pengusaha nakal yang menyalahi aturan. Tolong dicatat tegas," ujar Ketua Apemindo, Poltak Sitanggang dalam rilisnya, Rabu (25/6).

Dia mengatakan sejak awal pihaknya memperingatkan anggotanya untuk menjunjung tinggi dan tidak bermain-main dengan peraturan dan perundangan dalam menjalankan usaha tambang.


Poltak yang membangun bisnisnya di bawah bendera MustangCorps mengatakan Apemindo saat ini aktif bersama pemerintah melakukan kampanye membangun industri tambang yang bersih dan tata kelola tambang yang baik agar Sumber Daya Alam di negeri ini benar-benar bisa memberi kontribusi maksimal untuk rakyat dan pembangunan.

"Semangatnya hanya itu. Menjadikan Sumber Daya Alam di negeri ini agar bisa sebesar-besarnya memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat," tegasnya.

Lebih lanjut dia katakan, sudah tidak jamannya lagi penjarahan kekayaan alam negeri ini dilakukan oleh pengusaha tambang. Sebagai industri yang menjadikan kekayaan negeri sebagai dasar usaha, maka sudah menjadi kewajiban bagi siapapun yang bergelut di industri tambang untuk memberi lebih buat rakyat dan negara. Bukan sekedar mendulang untung untuk pribadi.

Lebih jauh, Poltak menegaskan bahwa saat ini pandangan sinis yang dialamatkan oleh masyarakat kepada industri tambang nasional merupakan sebuah tamparan yang harus diselesaikan. Sementara sebagai pengusaha nasional yang bergelut dalam bisnis tambang di negeri ini, para anggota Apemindo posisinya terjepit degan stigma yang sudah terbangun di masyarakat mengenai bobroknya pengelolaan kekayaan alam negara yang dilakukan oleh banyak industri tambang baik asing maupun dalam negeri.

"Ini yang harus kami jelaskan ke masyarakat bahwa kami bukan bagian dari perampok-perampok itu. Kami ada disini justru untuk membangun negeri ini, membangun tata kelola tambang yang baik dan taat peraturan yang pada akhirnya bisa memberi kontribusi maksimal bagi rakyat. Beri kami kesempatan, awasi kami dengan ketat dan untuk masyarakat sekitar silahkan berpartisipasi aktif. Itu komitmen kami untuk negeri ini," pungkas Poltak.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya