Mantan Gubernur DKI, Sutiyoso, meminta Jakarta Fair Kemayoran tetap dipertahankan karena event tersebut sudah dikenal di seluruh Indonesia dan manca negara. Jika Pemprov DKI akan membuat pesta rakyat jangan mengorbankan Jakarta Fair, tetapi lebih baik mencari tempat lain yang khusus untuk itu.
"Kalau tujuannya untuk membuat pesta rakat, bisa saja Gubernur yang sekarang bikin, tapi itu missinya jelas berbeda dengan PRJ ini," kata Bang Yos, demikian Sutiyoso disapa.
Menurut Bang Yos, Jakarta Fair diadakan dengan tujuan sebagai wadah promosi produk-produk unggulan UKM, disamping memang ada produk-produk industri besar yang juga ditawarkan. Ia berharap Jakarta Fair bukan hanya dipertahankan oleh Gubernur DKI yang sekarang, tetapi juga diupayakan agar semakin mengeglobal dan semakin dikenal di manca negara, sehingga semakin banyak yang melakukan transaksi di ajang pameran terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Bang Yos, dalam keterangannya kepada wartawan menyatakan, setuju jika Jokowi membuat pesta rakyat untuk merayakan HUT DKI. Namun pesta rakyat tersebut harus mencari tempat lain.
"Saran saya jangan menggunakan Monas. Sebab Monas itu kita proyeksikan sebagai ruang terbuka hijau, untuk penghijauan, untuk rekreasi. Harus kita pelihara keutuhannya, termasuk taman-taman yang ada di sana," katanya.
Ia menceritakan semasa dirinya menjabat Gubernur DKI pesta rakyat diadakan dua kali dalam setahun, yakni bertepatan perayaan tahun baru dan bertepatan perayaan HUT DKI. Waktu itu pesta rakyat diadakan di Ancol dan di Taman Mini Indonesia Indah.
"Sebaiknya nantinya untuk penyelenggaraan pesta rakyat itu Pemprov DKI mesti mencari lahan-lahan baru lagi," pungkasnya.
[dem]