Berita

Politik

KONVENSI DEMOKRAT

Promosi Gita Wirjawan, Kastorius Sinaga Harus Ditegur

SENIN, 24 JUNI 2013 | 20:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Belum jelasnya aturan dan mekanisme konvensi Partai Demokrat membuat informasi yang disampaikan menjadi simpang siur. Situasi ini bisa menciptakan terbukanya kembali faksionalisasi internal yang sudah reda paska lengsernya Anas Urbaningrum bergerak ke arah persaingan terbuka.

Penegasan tersebut disampaikaan analis politik dari POINT Indonesia, Karel Susetyo, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (24/6). Mengapa demikian? Menurut Karel karena para kader Demokrat memiliki jagoannya sendiri-sendiri dan sudah mulai mempromosikannya.

"Persaingan para kader sebagai tim sukses rawan menjadi konflik terbuka di media massa," kata dia.


Dia mencontohkan, Kastorius Sinaga belum lama ini misalnya memberikan dukungan terbuka dan mengarah pada klaim sepihak atas Gita Wirjawan sebagai Capres Demokrat. Menurut dia, Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan harus mendisiplinkan seluruh kadernya termasuk Kastorius agar tidak melakukan manuver di media massa guna mempromosikan kandidatnya. Apalagi sampai melakukan klaim bahwa jagoannya yang pasti menjadi capres dari Demokrat.

"Apa yang dilakukan Kastorius jelas merupakan klaim politik yang berlebihan, karena aturan dari konvensi saja belum dikeluarkan oleh Demokrat. Komite konvensi sebagai panitia besarnya saja belum terbentuk," tuturnya.

Ditambahkan dia, Syarifuddin Hasan juga sudah harus membentuk manajemen komunikasi formal, sebagai saluran resmi dan utama dari Demokrat terkait dengan pelaksanaan konvensi. Jangan seperti yang terjadi sekarang, setiap kader bicara terbuka mengenai konvensi padahal dia tidak banyak mengetahui tentang bagaimana konvensi dilakukan.

"Kalau dibiarkan akan terjadi distorsi informasi. Lebih jauh lagi bisa membuat tokoh-tokoh yang ingin ikut konvensi mundur teratur karena menganggap konvensi bak pasar malam yang gaduh," pungkasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya