Berita

ilustrasi/ist

Sofyan Wanandi: Jangan Perkeruh Kebakaran Hutan Sumatera

MINGGU, 23 JUNI 2013 | 22:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Semua pihak yang terkait diharapkan fokus menanggulangi kebakaran hutan Sumatera daripada melibatkan dalam perang opini yang tidak produktif untuk sekadar mencari kambing hitam.

Permintaan ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi dalam keterangan yang diterima redaksi Minggu malam (23/6). Sofyan Wanandi menyayangkan berbagai pihak yang menurutnya memperkeruh persoalan kebakaran hutan di Riau dengan melemparkan opini menyesatkan.

"Upaya pemadaman terus dilakukan pemerintah, melibatkan Polri, TNI dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan perusahaan-perusahaan di Riau dengan membuat hujan buatan dan bom hujan. Nanti, setelah padam baru ditelusuri siapa yang harus bertanggung jawab dan ditindak,’’ ujar Sofyan dalam keterangan itu.


Tuduhan-tuduhan yang tidak disertai bukti, katanya, baik yang dilemparkan ke pihak lokal maupun Singapura akan menimbulkan sentimen negatif terhadap iklim investasi Indonesia di mata dunia internasional.

"Kasus kebakaran hutan di Riau selalu terjadi tiap tahun dan terus berulang. Sedangkan pihak perusahaan sudah menerapkan zero burning policy. Baiknya, kita lihat nanti apa penyebabnya, apakah karena sengaja dibakar atau karena faktor alam," tambahnya sambim mengutip pernyataan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan tentang siklus lima tahun kebakaran hutan di kawasan itu.

Dia juga mengatakan, kasus kebakaran yang kembali terjadi ini mempelihatkan kelemahan pengawasan. Hal inilah yang harus diminimalisir dan dihilangkan.

"Singapura juga jangan hanya protes soal kabut asap. Sebagai investor seharusnya membantu untuk memadamkan," demikian Sofyan Wanandi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya