Berita

KRL JABODETABEK/IST

KRL Bogor-Jakarta Mulai 1 Juli Hanya Rp 5 Ribu

MINGGU, 23 JUNI 2013 | 09:58 WIB

RMOL.  Tarif  kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), mulai 1 Juli turun sekitar 50 persen.

Pemangkasan itu efektif bersamaan dengan penerapan tarif progresif. Sebab, dengan tarif progresif, akan berlaku sistem tiket elektronik alias e-ticketing. Saat ini sistem tersebut juga sudah mulai diujicobakan. Rencananya, dengan sistem e-ticketing dan tarif progresif, biaya perjalanan per penumpang dihitung berdasarkan jumlah stasiun yang dilalui. Untuk lima stasiun awal, PT Kereta Api (KAI) akan mengenakan tarif Rp 3 ribu per orang. Lalu tiga stasiun selanjutnya ditambah sebesar Rp 1.000.

Nah, mulai 1 Juli, tarifnya akan turun. Tiap lima stasiun awal dikenakan tarif Rp 2 ribu dan tiga stasiun selanjutnya Rp 500. Adapun tarif rute yang melewati lebih dari delapan stasiun, misalnya rute Jakarta Kota-Bogor, turun dari Rp 9 ribu menjadi Rp 5 ribu.


Manager Humas Daop I PT.KAI, Mateta Rizalluhaq menjelaskan, pengurangan tarif KRL merupakan subsidi dari kas negara.

"Penurunan ini bukan kebijakan khusus PT KAI. PT KAI tetap mendapat pembayaran Rp9.000 per karcis untuk rute Jakarta Kota-Bogor," ujarnya seperti diberitakan JPNN.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Sukendar Mulya sependapat, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), banyak masyarakat yang bakal memilih KRL Commuter Line sebagai alat transportasi.

"Harga BBM naik dan tarif kereta turun, akan ada migrasi penumpang ke kereta api," ujar Sukendar.

PT KAI sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang ini. Meskipun mulai Agustus 2013 PT KAI akan menyetop operasional KRL ekonomi. Ia optimistis jumlah KRL Commuter Line sudah mencukupi untuk menampung penumpang.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya