Berita

dr. rizal ramli/ist

Kaum Marhaenis Dukung Rizal Ramli Capres 2014

SABTU, 22 JUNI 2013 | 00:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Indonesia yang akan datang diharapkan menjadi Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Untuk itu diperlukan pemimpin yang benar-benar sekelas Soekarno.

"Gagasan dan pandangan Pak Rizal Ramli sangat Soekarnois. Saya lihat di televisi beliau akan nyapres. Selama motivasinya sama dengan Bung Karno, mewujudkan Trisaktinya Bung Karno, kaum Marhaenis akan mendukung," ujar Tantio, salah satu sesepuh Marhaenis Surakarta.

Tantio menegaskan hal itu di sela acara Sarasehan "Trisakti Bung Karno dan Masa Depan Indonesia", di kediaman salah satu tokoh masyarakat Jawa Tengah, Sugeng Setiadi, Kubangan, Kelurahan Bumi, Lawean, Surakarta. Saresehan digelar dalam rangka memperingati Haul Bung Karno. Acara yang digelar Komunitas Marhaenis Surakarta Jumat (21/6) malam itu dihadiri sejumlah sesepuh dan kaum muda Marhaenis dan aktivisi mahasiswa dari berbagai organisasi dan pelajar di Surakarta.


Tantio mengatakan pemimpin berkarakter negarawan sejati sudah jadi barang langka di Indonesia. Pemimpin yang sekarang ini ada telah menjadikan Indonesia jauh dari cita-cita dan pemikiran Bung Karno. Kekayaan alam yang melimpah dikeruk oleh perusahaan-perusahaan asing. Sementara korupsi makin merajalela saja di tengah kesulitan hidup yang dialami rakyat.

"Kalau sudah memimpin Pak Rizal Ramli harus menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing," pesan Tantio yang sewaktu muda aktif di PNI dan Ketua GMNI Solo.

Lebih lanjut Tantio mengatakan selain memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengatasi segala carut marut kehidupan berbangsa dan bernegara, Rizal Ramli yang dikenal kritis terhadap pemerintahan SBY-Boediono, sebagai sosok yang juga memiliki keberanian. Menteri Kordinator Perekonomian di era Pemerintahan Abdurahman Wahid itu dinilainya dapat mewujudkan ekonomi yang pro dengan nasib kaum Marhaen.

"Tiap hari kita tonton berita-berita pejabat yang korupsi. Makanya sekarang ini perlu dilakukan revolusi moral. Pemimpin yang hanya memiliki kemampuan saja tidak cukup, tapi perlu pemimpin yang juga punya keberanian. Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin seperti itu," demikian kata kakek berusia 81 tahun itu.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya