Berita

Staf Khusus Hatta Rajasa: Pengurangan Subsidi BBM Bisa Kurangi Mafia Minyak

KAMIS, 20 JUNI 2013 | 21:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penolakan sementara kalangan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM dinilai wajar dan merupakan bagian dari proses demokrasi. Namun yang jelas dan harus dipahami adalah bahwa mengubah asumsi harga BBM pada APBN 2013 dilakukan untuk mengurangi beban anggaran negara.

Demikian disampaikan Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid, kepada redaksi malam ini (Kamis, 20/6).

“Penikmat subsidi BBM selama ini lebih didominasi kelompok masyarakat yang tidak layak menerimanya,” ujar Rasyid.


Dia mengatakan bahwa persoalan BBM sebenarnya sudah berlarut-larut sejak 2005. Sejak itu pemerintah Indonesia terus mencoba untuk mengembangkang berbagai langkah konkret yang dilakukan secara bertahap. Adapun pengurangan subsidi harus dilakukan dengan beberapa hal yang mendasar yang perlu dijadikan pertimbangkan di antaranya adalah harga BBM di pasar internasional meningkat, beban negara (APBN) begitu besar dan harga BBM di Indonesia terlalu murah.

“Kondisi ini juga nantinya bisa mengurangi mafia BBM yang terus meraup keuntungan dari kondisi murahnya harga BBM di Indonesia,” kata dia lagi.

Kenaikkan harga BBM, sambungnya, pasti akan berimbas ke semua sektor perekonomian Indonesia. Adapun Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan untuk membantu masyarakat miskin dan agar subsidi lebih kena sasaran. Selain itu, harga sembako dan lain-lain tetap dikontrol.

“Untuk masa yang akan datang harus dipikirkan langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan di antaranya mengembangkan energi alternatif seperti gas, memaksimalkan peran Pertamina sebagai perusahan garda terdepan dalam produsen BBM, dan memperbanyak moda transportasi publik,” demikian Abdullah Rasyid. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya