Berita

din syamsuddin/ist

Politik

HARGA BBM NAIK

Din Syamsuddin: Pemerintah Membohongi dan Membodohi Rakyat

KAMIS, 20 JUNI 2013 | 16:47 WIB | LAPORAN:

Tata kelola minyak bumi dan gas yang buruk membuat pemerintah selalu mengorbankan kesejahteraan rakyatnya dengan cara menaikkan harga BBM.

"Sangat jelas dapat disimpulkan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM adalah tidak bijak, kamuflase, manipulasi yang bersifat pembohongan dan pembodohan terhadap rakyat," ujar Koordinator Gerakan Menegakkan Konstitusi Negara, Din Syamsuddin, usai diskusi bertema "Jika Tata Kelola Migas Dibenahi, Harga BBM Tidak Harus Tinggi" di kantor CDCC, Jalan Kemiri, Menteng Jakarta, Kamis (20/6).

Menurutnya, argumentasi pemerintah dan partai politik mendukung kenaikan harga BBM dapat dimentahkan oleh para pakar ekonomi. Salah satunya dengan memperbaiki tata kelola produksi migas.


"Ini berkaitan dengan tata kelola migas kita yang amburadul dan membuka peluang korupsi dan mark up," ucap Din.

Karena itu, pemerintah perlu memanfaatkan sumber daya alam secara benar. Dia meyakini, Indonesia mampu secara mandiri mengelola kekayaan alamnya untuk kesejahteraan rakyat tanpa campur tangan pihak asing. Terlebih, sudah banyak anak bangsa yang menjadi ahli di bidang ekonomi dan energi.

"Blok-blok migas kalau sudah selesai pada waktunya harus dikembalikan ke publik. Seperti blok Mahakam jangan sampai diperpanjang kontraknya dengan asing karena itu meremehkan kemampuan diri sendiri," jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya