Berita

ilustrasi/ist

Politik

PKS: Selamatkan Pendidikan Anak Bangsa dari Dampak Kenaikan BBM

Buka Pos Advokasi Bantuan Siswa Miskin
SELASA, 18 JUNI 2013 | 16:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Keputusan Pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak sistemik. Terutama terhadap kenaikan harga bahan pokok, transportasi dan lainnya yang juga akan berimbas terhadap meningkatnya Beban Biaya Pendidikan di Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran mengajak seluruh rakyat Indonesia yang menjadi orang tua siswa untuk tetap memprioritas pendidikan anak-anaknya, sekalipun Pemerintah SBY tidak bergeming menaikan BBM di awal tahun ajaran 2013-2014.

"Ada banyak strategi dan hak yang harus diperjuangkan oleh para orang tua siswa bilamana kehidupan ekonominya tergerus dampak kenaikan BBM," kata Herlini di Jakarta, Selasa (18/6).


Menurut Herlini, salah satunya adalah semua siswa dari keluarga tidak mampu berhak menerima BSM (Bantuan Siswa Miskin) dari anggaran negara. "Jangan sampai ada siswa putus sekolah hanya karena ekonomi keluarganya tergerus dampak kenaikan BBM." tekan politisi PKS itu.

Herlini mengingatkan, Pemerintah SBY-Boediono bahwa sedikitnya terdapat 15,5 juta Rumah Tangga dengan status sosial ekonomi terendah secara nasional, yang menurut data TNP2K, anak-anak mereka berhak menerima BSM. Uang negara sebesar Rp 7,43 triliun yang akan digelontrokan Pemerintah nanti harus diawasi, apakah efektif menyelamatkan pendidikan anak-anak bangsa yang jumlahnya mungkin lebih dari 16,6 juta siswa.    

Lebih lanjut anggota legislatif Dapil Kepri itu memaparkan tantangan BSM di lapangan. Data siswa yang berhak menerima BSM tidak bisa diakses publik, sehingga antisipasinya, para orang tua siswa dan ketua RT harus proaktif sedari dini. Ia yakin masih akan ditemukan siswa miskin di lapangan yang tercecer atau tidak tercantum dalam Basis Data Terpadu TNP2K sebagai penerima BSM. Karena itu perlu dibuka Pos Advokasi BSM yang mudah diakses siswa atau orang tuanya.

"Jangan sampai menunggu korban anak putus sekolah dulu," saran Herlini. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya