Rektor Universitas HKBP Nommensen Jongker Tampubolon dan Pembantu Rektor I Sihol Nababan, terlihat di antara rombongan pengunjuk rasa yang diamankan petugas Kepolisian, yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan mereka Senin malam.
Seperti dikutip dari MedanBagus.Com, Sang Rektor digelandang bersama puluhan mahasiswanya dari lokasi penyisiran demonstran yang berunjuk rasa dengan merusak berbagai fasilitas ke Mapolresta Medan.
Sejauh ini belum diketahui penyebab Jongker dan Sihol turut ditahan petugas.
Petugas sendiri belum memberi keterangan mengenai hal itu. Informasi yang beredar menyebutkan, Sihol diamankan setelah sebelumnya disandera mahasiswa yang masuk ke dalam kampus.
"Katanya dijadikan tameng sama mahasiswa ketika berada di dalam kampus," kata seorang petugas.
Beberapa saat sebelumnya, puluhan anggota Kepolisian akhirnya masuk ke dalam kampus Universitas HKBP Nommensen untuk menangkap para demonstran yang terus melawan dengan menembaki petugas menggunakan mercon (petasan).
Aksi saling kejar pun tidak terelakkan. Petugas yang menggunakan kendaraan roda dua, masuk dan mengejar para demonstran tersebut. Beberapa diantaranya berhasil ditangkap dan langsung digelandang ke Mapolresta Medan.
Sementara, beberapa pegawai KFC terlihat hadir di lokasi. Mereka terkejut melihat bangunan KFC yang dihancurkan pengunjuk rasa.
"Demo BBM kok kita yang jadi sasaran," kata Dona, pimpinan KFC yang dihancurkan pengunjuk rasa.
Sayangnya, Dona yang datang dengan mengenakan celana jeans dan jaket abu-abu dan memakai topi putih tidak bersedia berkomentar lebih jauh atas pengrusakan tersebut. Ia lebih banyak berkomunikasi dengan orang lain menggunakan telepon genggamnya.
Seorang pegawai KFC lainnya mengatakan, mereka dipastikan libur karena kerusakan yang terjadi. "Pasti liburlah ini bang, hancur kayak gini," ujarnya tidak mau menyebut namanya.
[zul]