Makanan tradisional Betawi seperti kerak telor, toge goreng dan lontong sayur mempunyai daya tarik tinggi bagi para pengunjung Jakarta Fair Kemayoran 2013. Tak heran, selama sepuluh hari penyelenggaraan even pameran terbesar di Asia Tenggara ini, lapak-lapak kuliner khas Betawi tersebut ramai diserbu pembeli.
Para pedagang khas ini menempati sejumlah sudut arena PRJ seperti di seputaran Hall E, kemudian di sebelah utara Hal D termasuk di hampir setiap sudut Gambir Expo. Hingga jelang malam hari tetap ramai oleh pembeli.
Pengunjung asal Jakarta Barat, Ivan, misalnya, mengaku senang datang ke PRJ karena bisa menemui jajanan kuliner khas Betawi yang jarang ada di tempat-tempat lain.
"Kerak telor itu khas Betawi banget. Simbol yang terus dilestarikan dalam Jakarta Fair. Namun, saya berharap ditahun-tahun mendatang makin banyak kuliner khas Betawi yang berjualan," katanya, di arena PRJ Kemayoran, Jumat (14/6).
Disinggung soal tarif tiket masuk, Ivan pribadi tidak merasa rugi. Selain bisa menikmati kuliner khas Betawi, ia juga mengaku berkesempatan menonton konser musik dan pameran terbesar yang menampilkan aneka produk.
"Saya melihat setiap tahunnya barang-barang yang dipamerkan semakin inovatif ya," katanya.
Hal senada juga diutarakan pengunjung lainnya, Ade Nur. Warga Johar Baru, Jakarta Pusat ini mengaku sengaja datang bersama keluarganya untuk menikmati jajanan khas Betawi. Ia berharap ke depan makanan Betawi lebih dikembangkan lagi.
"Produk yang ditawarkan tahun ini lebih beragam, hampir semuanya ada. Jajanan khas Betawi juga lebih dikembangkan. Kerak telor dan toge goreng nya juara," katanya.
[wid]
