Berita

Sapta Niwandar/ist

Nusantara

Kemenparekraf Siap Perhatikan Industri Rotan Lombok

JUMAT, 14 JUNI 2013 | 10:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sapta Niwandar, siap memperhatikan keluhahan pengusaha dan pengrajin industri rotan di desa Beleka, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tekad Sapta ini disampaikan langsung kepada tokoh nasional asal Lombok, Lalu Mara Satriawangsa. Sebelumnya (Kamis, 13/6), Lalu Mara menerima keluhan dari pengusaha industri rotan di Lombok. Lalu Mara pun langsung merespon dan menyampaikan keluhan warga ini kepada Sapta.

Industri rotan di Lombok pernah berjaya di era Orde Baru. Namun belakangan, keunggulan industri rotan ini menjadi redup ditelan masa. Salah satu penyebabnya adalah kurang perhatian dari pemerintah.


"Kita dibiarkan sendiri. Jalan sendiri. Mau hidup sendiri, mati pun sendiri," kata pengusaha industri rotan di desa Beleka, Hamzah Fansuri, menyampaikan aspirasi kepada Lalu Mara Satriawangsa (Kamis, 13/6).

Dulu di era Orde baru, Hamzah bercerita, pembinaan dari pemerintah pusat sangat maksimal. Bahkan, pemerintah pusat bukan hanya membantu untuk membuat inovasi design, melainkan juga ikut memasarkan produk.

Hal lain yang lebih memprihatinkan kata Hamzah adalah soal brand dan labeling. Produk kerajinan rotan yang selama ini diproduksi dan mencapai 20 truk puso per bulan dengan rata-rata income 100 juta per bulan itu, dikirim ke Bali. Dan di Bali, produk mereka dibranding sebagai produk Bali. Jadilah produk asli Lombok itu, dimpor dengan label "Made In Bali".

Lalu Mara, yang mendengar kisah dan cerita itu, merasa prihatin. Apalagi bila menengok ke masa lalu, ayah Hamzah Fansuri, karena industri rotan itu, mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya