Berita

puan maharani/ist

Politik

Regenerasi di PDIP Sangat Abstrak, Peluang Puan Makin Tipis

KAMIS, 13 JUNI 2013 | 15:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Semasa hidupnya, almarhum Taufiq Kiemas (TK) memang tokoh yang disegani dan diterima semua kelompok politik. Sebagai politisi senior dan suami ketua umum PDIP, Taufiq sangat dihormati di dalam maupun luar partainya.

Tapi tetap saja sosok sang istri, Megawati Soekarnoputri, yang lebih menentukan keputusan strategis partai. Kekuasaan Mega sudah diatur secara konstitusional partai. Peluang Mega untuk maju lagi dalam pencapresan tidak pernah bergantung pada Taufiq Kiemas.

"Peluang Bu Mega untuk mencalonkan diri lagi tidak pernah tergantung pada Pak TK. Kongres memutuskan Ketum paling tinggi, tidak bisa diganggu gugat," kata analis politik, Umar Bakry, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis siang (13/6).


Namun, tegas Direktur Lembaga Survei Nasional ini, wacana regenerasi yang gencar digagas almarhum Taufiq Kiemas tidak bisa dilawan siapapun. Peremajaan harus dilakukan bukan cuma di PDIP melainkan di semua parpol.

"Hanya saja, istilah regenerasi di PDIP masih abstrak dan sangat longgar. Bisa saja kelompok Mega mengatakan regenerasi di semua aspek, bukan cuma di capres. Atau, Mega berpasangan dengan orang muda," terangnya.

Yang jadi persoalan saat ini adalah peluang putri dari Taufiq-Mega, Puan Maharani, untuk nyapres. Tentu saja Puan kehilangan pegangan. Boleh dikatakan, karir politik Puan dijaga dan ditentukan oleh Taufiq Kiemas. Puan juga akan kesulitan berhadapan dengan elektabilitas kader PDIP lainnya, Joko Widodo, yang terus melambung.

"Dengan meninggalnya Pak TK, peluang Puan jadi agak berkurang terutama untuk maju dalam kontestasi capres. Paling tidak untuk hadapi Jokowi, peluang Puan tipis," terangnya.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya