Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

On The Spot

Lukisan Mentan Suswono Dibanderol Rp 12 Juta

Hari Ini Barang Sitaan KPK Dilelang
SELASA, 11 JUNI 2013 | 09:56 WIB

Bernard, warga Depok serius melihat benda-benda yang dipajang di atas meja panjang berukuran 7x1 meter. Matanya tertuju pada jam tangan merk Tag Heuer. Tak hanya mengamati, pegawai swasta di Jakarta itu mencoba mengenakan jam itu di tangan kirinya.

Dia berminat memiliki jam tangan mewah itu. Namun begitu melihat banderol harga Rp 8,4 juta, Berhad segera mencopot jam yang tadi telah beberapa saat melingkar di tangannya.

Pandangannya beralih kepada keping emas seberat 5 gram. Logam mulia ini ditawarkan seharga Rp 2,2 juta. Matanya juga berbinar, ingin memiliki emas ini.

Bernard pun bertanya bagaimana mekanisme untuk bisa memiliki barang yang akan dilelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Arif, pegawai DJKN menjelaskan, untuk bisa ikut lelang harus menyerahkan uang jaminan.

Uang jaminan untuk jam yang diincar Bernard ditetapkan sebesar Rp 3 juta. “Untuk emas ini, jaminannya 1 juta,” ujar Arif mencontohkan.

Uang jaminan itu hanya berlaku untuk satu barang yang diincar. Jika ada barang lain yang diinginkan, peserta lelang perlu menyetorkan lagi uang jaminan. Uang jaminan disetor tunai sebelum pelaksanaan lelang.

Jika menang lelang, peserta menyelesaikan pelunasan berikut bea lelang dalam tempo tiga hari. “Kalau nggak jadi pemenang, uang jaminan dikembalikan utuh,” tandas Arif. Namun, jika menang, peserta harus melunasinya paling lambat tiga hari setelah waktu lelang.

Rencananya, hari ini DJKN akan menggelar lelang barang-barang sitaan Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK). Kemarin, 45 barang yang akan dilelang dipamerkan di lantai 9 Gedung Syafruddin Prawiranegara, Kemenkeu. Gedung ini menjadi kantor DJKN.

Jam tangan Tag Heuer dan keping emas itu termasuk barang sitaan KPK yang akan dilelang hari ini. Jam mewah itu merupakan gratifikasi kepada Putut Bramantoro saat menjabat penasihat ahli Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Adalah Bambang Wahyudi, Dirut PT Sumatera Energy yang memberikan jam ini kepada Putut.

Sementara keping emas diberikan Sujoko, bekas pejabat BP Migas ketika dia menjadi panitia crude cil monitoring lifting & entitlement (Comle) BP Migas.

Kedua barang pemberian dilaporkan ke KPK. Dianggap gratifikasi, jam mewah dan emas itu pun disita. KPK lalu menyerahkannya ke Kemenkeu untuk dilelang. Uang hasil lelang akan dimasukkan ke kas negara.

Sejak memamerkan barang-barang yang akan dilelang, DJKN juga menjelaskan proses lelang kepada mereka yang berminat. Ruang tempat memajang benda-benda sitaan KPK ini berukuran 8x5 meter.

Arif dan dua rekannya ditugaskan untuk mendampingi calon peserta lelang melihat-lihat benda sitaan KPK. Setelah mengisi daftar tamu di pintu masuk dan mendapat snack, calon peserta lelang diperkenankan masuk ke ruang pamer. Kepada calon peserta lelang, Arif menjelaskan satu per satu kondisi dan harga pembukaan barang-barang sitaan ini.

Pengamatan Rakyat Merdeka, menjelang sore orang-orang yang melihat-lihat barang sitaan KPK ini makin banyak. Pukul tiga sore, Arif menutup ruang pamer yang dilapisi karpet merah itu.
“Total sudah 45 orang yang datang hari ini,” kata Arif.

Menginjak Gedung Syarifuddin Prawiranegara tak ada satupun petunjuk mengenai ruang pamer barang-barang sitaan KPK itu. Setelah bertanya, Rakyat Merdeka diarahkan ke lantai sembilan.

Sebelum naik, diminta menukar kartu identitas dengan kartu tamu. Sampai di lantai yang dituju, juga tak ada petunjuk mengenai ruang pamer ini. Menelusuri lorong, terlihat ruang rapat. Di ruang inilah, barang-barang sitaan KPK dipamerkan.

Mengintip ke dalam, sejumlah barang dipajang di atas meja.  Selain jam tangan dan keping emas, terdapat laptop merek LG. Harganya ditaksir Rp 6,86 juta. Uang jaminannya Rp 3 juta.

Ada satu lagi jam mewah yang juga akan dilelang. Mereknya Raymond Weil. Harganya ditaksir Rp 5,9 juta. Jam itu diserahkan Syafri Adnan, auditor utama Badan Pemeriksan Keuangan (BPK). Kemudian ada satu set stick golf yang berisi 6 stick. Dibanderol seharga Rp 4,58 juta dengan uang jaminan Rp 3 juta.

Barang sitaan yang juga cukup mencolok adalah lukisan dengan obyek Menteri Pertanian Suswono. Lukisan karya Men Sagan yang diberi tajuk “Panen Buah” itu ditaksir berharga Rp 12,13 juta. Uang jaminan ditetapkan Rp 3 juta.

Voucher belanja Carrefour sebanyak 20 lembar dengan nilai Rp 100 ribu/lembar ditawarkan dengan harga Rp 1,3 juta. Sementara pulpen merek Mont Blanc ditawarkan Rp 1 juta,
Tak semua barang yang dilelang memerlukan uang jaminan sampai jutaan rupiah. Ada juga yang murah, hanya Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Misalnya BlackBerry Curve Davis 9220 yang ditaksir seharga Rp 987 ribu, uang jaminannya Rp 200 ribu.

Perhiasan mutiara dibanderol Rp 291 ribu dengan jaminan 200 ribu. Sebuah mug keramik ditawarkan dengan harga Rp 118 ribu, tiga jilbab Rp 116 ribu dan kain kain batik seharga 67 ribu. Paling murah, keramik porselen yang ditawarkan mulai dari harga Rp 57 ribu.

Lelang akan digelar pukul 10 hari ini di pendopo Kanwil DJKN DKI Jakarta, Jalan Prapatan Nomor 10, Jakarta Pusat. Setiap peserta lelang, diharapkan membawa uang jaminan cukup banyak jika berminat atas benda yang dilelang. Karena, panitia lelang tidak akan meladeni peserta yang tidak menyetor uang jaminan secara tunai.

“Lebih baik datangnya lebih pagi, karena peminatnya diprediksi lumayan banyak. Karena harga-harganya tidak terlalu mahal,” imbau Arif.

Tiga Kali Dilelang, Barang Sitaan KPK Laku Rp 334 Juta


Kementerian Keuangan rutin menggelar lelang barang sitaan KPK. Tahun lalu, Ditjen Kekayaan Negara tiga kali menggelar lelang. Hasilnya Rp 334 juta masuk kas negara.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan, lelang ini untuk mendukung KPK. Seluruh hasilnya, baik pokok lelang maupun bea lelang telah disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Menurut catatan Rakyat Merdeka, Ditjen Kekayaan Negara pernah menggelar lelang barang sitaan KPK pada 18 Juni 2012, dan 11 Desember 2012. Pada lelang di pertengahan tahun lalu, terdapat 58 barang gratifikasi KPK yang ditawarkan.

Dari jumlah itu, hanya dua yang tidak laku. Alhasil, dana yang terkumpul dari 56 item yang terjual sebesar Rp 45,92 juta. Jumah ini di atas target yang diharapkan, yakni Rp 36,607 juta.

Salah satu barang yang jadi incaran peserta lelang adalah satu set perhiasan emas yang diserahkan Mahfud MD sewaktu masih menjabat ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Terdiri dari satu kalung, satu gelang, dan dua cincin.

Perhiasan itu pemberian Ketua PWNU Riau, Badar Ali Majid kepada Mahfud. Barang itu dilelang dengan harga pembukaan Rp 7.550.000. Pengusaha  travel haji & umrah, Ali Abdullah, berhasil menyisihkan sebanyak 47 peserta lelang. Ia pun bisa memiliki satu set perhiasan itu dengan membayar Rp 8,5 juta.

Lelang yang terjadi 11 Desember tahun lalu, juga tidak kalah menarik. Hanya perlu waktu 1,5 jam bagi Ditjen Kekayaan Negara untuk meraih uang lelang sebesar  Rp 142 juta. Dari 20 barang yang dilelang, hanya satu barang yang tidak laku terjual, yakni selendang merek Hermes Original.

Gitar Bass Jokowi, Ditaro Di Museum


Di antara barang-barang sitaan KPK yang dipamerkan di lantai sembilan gedung Syafruddin Prawiranegara, Kementerian Keuangan, kemarin, tak terlihat gitar bass personel Metallica, Robert Trujillo.

Gitar berwarna merah maroon dengan tanda tangan Robert Trujillo disertai tulisan “Giving Back” itu diserahkan Gubernur DKI Joko Widodo  (Jokowi) ke KPK, 6 Mei lalu.

Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono menyatakan, setelah diteliti gitar tersebut dianggap sebagai bentuk gratifikasi kepada Jokowi. Sebab diberikan Jonathan Liu, promotor acara musik. “Gitarnya jadi milik negara,” ujarnya.

“Gitar itu ada di KPK. Nanti kemungkinan ada dua hal, pertama kita serahkan ke Kementerian Keuangan untuk dilelang. Kedua, gitar itu ditaruh di tempat yang orang semua bisa belajar, bisa saja di museum,” imbuhnya.

Giri mengatakan, jika gitar bass tersebut dilelang, Jokowi berkesempatan untuk memiliki alat musik itu kembali. Namun, harga gitar bass yang sempat dibanggakan Jokowi tersebut akan menjadi mahal.

Menurut Giri, kemungkinan bass merek Ibanez itu akan disimpan di museum. Supaya masyarakat bisa melihat langsung dan menjadi obyek pelajaran. “Kelihatannya kami dalam posisi hampir sepakat gitar itu ditaruh di tempat orang yang bisa belajar semuanya, yaitu bisa saja di museum,” kata Giri.

Shenkar, pemilik gitar bass itu mengaku kecewa alat musik untuk Jokowi itu jadi milik negara. Shenkar adalah teman main musik Robert Trujillo.

“Saya memintanya untuk Pak Jokowi, karena ia adalah penggemar berat Metallica, kini telah diberikan kepada negara. Dan kami kecewa,” ujar Shenkar seperti dikutip detikcom.

Shenkar menuturkan, Jonathan Liu datang kepadanya dan meminta untuk menandatangani gitar bass miliknya tersebut. Shenkar bersedia dan Robert pun mau untuk menandatanganinya.

Kabarnya, harga gitar bass merek Ibanez itu di Amerika Serikat hanya 90 dolar AS atau sekitar Rp 900 ribu.

Arif, pegawai Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan mengatakan, bass itu tidak ada dalam daftar barang sitaan KPK yang dilelang hari ini. “Yang jelas tidak ada (bass). Mungkin benar mau dimuseumkan,” katanya. Ia memperkirakan, jika gitar itu dilelang, akan banyak peminatnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya