Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil verifikasi perbaikan berkas administrasi syarat calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat. Hasilnya, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tercatat sebagai partai yang paling banyak dinyatakan bakal calonnya tidak memenuhi syarat.
Ketua KPU Husni Kamil Malik menjelaskan, bakal caleg PKPI tidak memenuhi syarat di tiga daerah pemilihan (dapil), yaitu Jawa Barat 5, Jabar 6 dan dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) 1. Dengan begitu, partai besutan Sutiyoso itu tidak punya wakil di tiga dapil tersebut.
"Bakal caleg tidak memenuhi keterwakilan perempuan 30 persen, atau nomor urut bakal calon dalam tiga orang," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/6).
Selain PKPI, ada tiga partai yang bakal calegnya dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU. Ketiga partai tersebut adalah PPP, Gerindra dan PAN. Gerindra tidak memenuhi syarat untuk dapil Jabar 9, PPP di dua dapil, yaitu Jabar 2 dan Jawa Tengah (Jateng) 3, sementara PAN untuk dapil Sumatera Barat (Sumbar) 1.
Husni menjelaskan perbaikan terhadap hasil verifikasi bakal caleg yang diajukan 12 partai politik peserta pemilu dilakukan 23-29 Mei 2013. Berkas yang tidak memenuhi syarat berdasarkan catatan administrasi baik secara individual calon, misalnya tidak melampirkan ijazah atau KTP yang berlaku, maupun kolektif partai politik.
KPU, lanjut dia, akan menyerahkan hasil pencermatan bakal calon dan rancangan daftar calon sementara kepada pimpinan seluruh partai politik atau penghubung partai politik peserta pemilu 2014 . Seluruh parpol akan diberi kesempatan mencermati, foto, nama, jenis kelamin tempat tinggal calon dari setiap dapil.
"Pimpinan parpol diberi kesempaatan memberikan paraf sebagai persetujuan penetapan DCS," katanya.
Setelah proses pencermatan parpol selesai dilakukan dan pimpinan partai politik membubuhkan paraf persetujuan bagi DCS semua dapil, maka KPU akan mengumumkannya ke publik. "KPU akan mengumumkan DCS di media cetak dan elektronik selama lima hari untuk mendapat tanggapan dan masukan masyarakat," demikian Husni.