Berita

Masih Bergaya Ala @TrioMacan2000, Boediono Jabarkan Dasar Kenaikan BBM

SELASA, 04 JUNI 2013 | 18:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tampaknya, Wakil Presiden Boediono lebih senang menjelaskan isu-isu penting, lewat akun twitter resminya @boediono.

Pernah pada November 2012, Boediono menggunakan twitter untuk menyampaikan respons terkait pemberitaan skandal Bank Century yang menjeratnya. Boediono saat itu berkicau setelah sebelumnya memberi penjelasan resmi lewat jurubicara Wapres.

Kebiasaan Boediono untuk berbicara kepada publik perihal isu-isu yang urgen lewat akun twitter masih terjadi. Beberapa saat lalu, dia menjelaskan pandangan pribadi sekaligus dasar pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.


Masih bergaya "kultwit" ala akun tenar @TrioMacan2000, Wapres berceramah. Boediono mengatakan, saat ini pembahasan program kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi sedang berlangsung di DPR

"Saya tahu menaikkan harga BBM bersubsidi pasti mengundang protes. Ini keputusan yang sangat tidak populer," tulisnya.

Namun, sambung Boediono, menaikkan harga BBM bersubsidi harus dilakukan demi kepentingan yang lebih besar

"Akibat subsidi BBM, ekonomi kita memikul beban defisit ganda: defisit neraca perdagangan dan defisit anggaran negara," lanjutnya.

Boediono terangkan, jika tidak diatasi, maka akan terjadi defisit ganda dan dapat melemahkan ekonomi Indonesia. Lagipula, subsidi harga BBM tidak adil dan salah sasaran

"Rakyat miskin yang seharusnya layak kita subsidi, justru tidak mendapat manfaat optimal dari subsidi harga BBM," ucapnya.

"Jika harga BBM bersubisidi naik, pemerintah menyiapkan program-program kompensasi untuk rakyat miskin agar dampaknya berkurang," tulis Boediono lagi.

Tak lupa, di akhir kultwit, Boediono menyertakan link tayangan video di youtube http://www.youtube.com/watch?v=wRoK1G48edo yang menurutnya dapat menjelaskan lebih jauh tentang kebijakan menyangkut BBM itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya