Berita

Politik

Inilah Kesempatan Terakhir Mega untuk Jokowi yang Melonjak-lonjak

SELASA, 04 JUNI 2013 | 13:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan menyerahkan sepenuhnya tongkat estafet dalam pencapresan kepada politisi muda. Apalagi, partai banteng sedang berbunga-bunga karena ada potensi besar dalam diri kader kesayangannya, Joko Widodo alias Jokowi.

Demikian analisa dari pakar ilmu politik, Arbi Sanit, seperti disampaikannya kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (4/6). Menurut dia, sekarang ada potensi besar pada Jokowi. PDIP tidak takut lagi ber-regenerasi. Mega bisa memilih di belakang layar dan menjadi "queen maker".

Menurutnya lagi, Pilpres 2014 adalah kesempatan terakhir bagi Mega untuk bersikap legowo dan ksatria. Mega jangan lagi mudah "dikipas" untuk maju ke Pilpres, apalagi melihat catatan buruknya selama dua kali pemilihan yang menuai kekalahan memalukan.


"2014 saya kira kesempatan terakhir untuk dia bersikap. 2019 ada generasi baru yang akan tampil. Jokowi sudah matang dengan dukungan atau tanpa dukungan Mega. Jadi, tidak ada kesempatan kedua untuk bersikap demikian," ujar Arbi Sanit.

Dengan menjadi "queen maker", Mega akan menguntungkan PDIP. Partai banteng akan lebih terkenal, mendapat simpati, baik dari massa Soekarnois maupun dari luar massa Soekarnois.

"Kalau 2014 dia legowo, akan lebih menguntungkan. Jokowi yang paling pas menjadi calon presiden," terangnya.

Bagaimana dengan potensi putri Mega yang juga menjabat petinggi partai, Puan Maharani?

"Puan terlalu lambat tumbuhnya jadi pemimpin. Jokowi melonjak-lonjak," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya