Berita

ist

Polisi Tetapkan Anak PNS Tersangka Ritual Seks Bebas

SENIN, 03 JUNI 2013 | 20:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus penyebaran surat palsu perintah ritual seks bebas bagi PNS di lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Bandung.

"Tersangka dengan inisial GL," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Abdul Rakhman Baso saat memberikan keterangan pers didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, di kantornya, Senin (3/6).

Dia menjelaskan penetapan tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan sejumlah penyelidikan antara lain dengan memeriksa saksi sebanyak 17 orang. Sebelumnya polisi juga melakukan pengggeledahan di rumah GL. Dari tangan GL disita barang bukti berupa puluhan lembar kertas seperti fotocopy, print out, daftar hadir pegawai terkait ritual seks bebas 2 unit komputer, dan 3 lembar piagam ritual seks bebas.


"Pelaku ditangkap pada Sabtu (1/6) lalu," jelas Abdul lagi seperti dikutip dari javanews.co.

Menurut dia, motif GL membuat dan mengedarkan surat perintah ritual seks bebas adalah demi keuntungan diri sendiri. Berbekal surat surat palsu yang berisikan surat perintah ritual seks dan seolah-olah ditandatangani Keperpusda Muhmmad Anwar, GL memeras 10 PNS yang ada di lingkungan Perpusda Kota Bandung. "Motifnya demi uang."

Kop surat, stempel, dan beberapa arsip untuk membuat surat seolah-olah asli, kata Abdul, didapati GL dari ibunya yang merupakan PNS di lingkungan Perpusda Kota Bandung. GL membuat surat di warnet milik AS, Jalan Caringin Bandung, yang menyuruh AL untuk mengetikan surat.

"GL memaksa kepada ibunya bahkan menganiaya untuk meminta barang-barang itu," tutur Abdul.

Petugas menahan GL di sel Mapolrestabes Bandung. Dia terancam dikenakan pasal 263 dan atau 310 dan atau 311 KUHAP tentang pemalsuan surat atau pencemaran nama baik dengan ancaman 6 tahun penjara. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya